Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H 11 Maret 2024, Idul Fitri 1 Syawal 10 April 2024

Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H pada tanggal 11 Maret 2024 dan 10 April 2024 adalah 1 Syawal 1445 H.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024, dan Idulfitri 1 Syawal pada 10 April 2024. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada tanggal 11 Maret 2024.

Hal itui disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Bengkulu, Fajrul Hamidi. 

Fajrul menjelaskan penetapan 1 Ramadam 1445 H termuat dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024.

Ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.

"Insyaallah sesuai maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1 Ramadhan 1445H 11 Maret 2024," kata Fajrul, Senin (4/3/2024). 

Dalam muklamat tersebut, selain diinformasikan waktu penetapan 1 Ramadan 1445 H juga telah ditetapkan hari besar IsIam lainnya, di antaranya ada Idulfitri 1 Syawal pada 10 April, dan Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.

Sebagai informasi, hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang merupakan lampiran dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah didasarkan pada "hisab hakiki" dengan kriteria "wujudul-hilal".

Hasil perhitungan tersebut, khususnya mengenai terbenam Matahari dan tinggi Bulan menggunakan marjak Yogyakarta dengan koordinat: lintang ( )= -07° 48' dan bujur (λ) = 110° 21' BT.

"Hisab Hakiki" adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya).

Gerak dan posisi Bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak dan posisi Bulan yang sebenarnya dan setepat-tepatnya sebagaimana adanya.

Adapun "wujudul-hilal" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pada saat Matahari terbenam, Bulan belum terbenam.

Dengan perkataan lain, bulan terbenam terlambat dari terbenamnya matahari berapa pun selisih waktunya.

Istilah geometriknya, pada saat matahari terbenam posisi bulan masih di atas ufuk berapa pun tingginya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved