Kasus Pembunuhan Wanita Asal Jaktim

Sosok Devara Putri Caleg DPR RI Bersama Kekasihnya Otak Dibalik Pembunuhan Indriana Dewi di Bogor

Otak pelaku pembunuhan seorang perempuan caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9, Devara Putri Prananda (DP).

|
Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Devara Putri saat Nyaleg (Kiri) dan Para Pelaku saat Diamankan (Kanan). Sosok Devara Putri Caleg DPR RI Bersama Kekasihnya Otak di Balik Pembunuhan Indriana Dewi di Bogor 

Keesokannya atau pada Rabu (21/2/2024) sekitar jam 12.30 WIB, para pelaku membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon.

Sesampainya di Kuningan, mobil tersebut rusak dan akhirnya ditowing atau diangkut ke bengkel.

Selama di dalam mobil, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur.

"Selama di mobil, korban itu didudukkan di jok belakang, ditutup dengan masker yang seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan, korban kemudian ditidurkan di jok belakang karena bisa dibuat tempat tidur," ungkapnya.

Jasad korban berada di dalam mobil selama empat hari.

Kronologi Kejadian

Kronologi Indriana Dewi Eka Saputri tewas setelah dibunuh orang suruhan kekasihnya di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor pada Selasa (20/2/2024).

Leher Indriana dijerat oleh orang suruhan kekasihnya berinisial MR di mobil sewaan berjenis Avanza.

Polisi mengatakan, pembunuhan Indriana direncanakan oleh sepasang kekasih berinisial DA dan DP yang mana DA juga merupakan kekasih korban.

Sedangkan MR merupakan eksekutor yang diminta membunuh Indriana.

Diketahui bahwa DA, DP, MR, dan Indriana merupakan teman.

Singkat cerita pada hari kejadian, DA dan MR pura-pura mengajak Indriana untuk mengopi menggunakan mobil sewaan.

Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, MR menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.

"Mereka semua melakukan ini secara terencana, kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujar Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan.

Setelah melakukan aksi keji tersebut, jasad korban dibiarkan berada di dalam mobil, DA dan MR pun langsung berangkat ke Jakarta menjemput DP.

DA, MR, dan DP tidur bersama jasad korban sejak Selasa sampai Jumat.

Jasad korban dibawa berkeliling kota dari Bogor, Jakarta, Pangandaran, hingga berakhir di Kota Banjar.

"Selama di mobil, korban itu didudukkan di jok belakang, ditutup dengan masker yang seolah-olah dia tidur. Di tengah jalan, korban kemudian ditidurkan di jok belakang karena bisa dibuat tempat tidur," ungkapnya.
Di jurang tepatnya di belakang Tugu Gajah Kota Banjar, para pelaku akhirnya membuang jasad korban lalu ditutupi selimut.

Harta Korban Dijual

Sebelum membuang jasad Indriana Dewi di Banjar, mereka merampas barang mewah milik korban.

"Jam tangan, tas juga mereka ambil," katanya.

Kata Kombes Surawan, jam tangan korban merek Rolex.

Sedangkan tasnya adalah Louis Vuitton (LV).

"Barang berharga yang hilang jam tangan Rolex kemudian tas merek LV," katanya.

Dua barang mewah yang biasanya dibandrol ratusan juta justru dijual tersangka hanya Rp 54 juta.

Walau mengenakan barang mewah, namun menurut Surawan korban bukan berasal dari keluarga yang mentereng.

Indriana Dewi menurut Kombes Surawan bekerja sebagai broker bersama tersangka.

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Atas perbuatannya 3 tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP, 338 KUHP dan 365 KUHP.

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunNews.com

Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu

Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved