Harga Daging Sapi di Bengkulu Tembus Rp 150 Ribu per Kg, Permintaan Meningkat Sambut Puasa

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Masuki awal ramadan, pedagang daging sapi dadakan di Bengkulu mulai bermunculan di pinggir jalan raya.

Salah satunya seperti di kawasan Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu.

Di kawasan tersebut terdapat beberapa pedagang daging sapi dadakan, bahkan sudah mulai berjualan sejak beberapa hari yang lalu.

Harga daging sapi per kilogramnya tembus Rp 150 ribu jelang puasa.

Dikatakan Ana Riski, mereka memang biasanya setiap tahun membuka lapak dadakan di Jalan Kalimantan, pada saat menjelang awal ramadhan dan sebelum hari raya Idul Fitri.

"Biasanya jual ke pasar, namun khusus untuk awal puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti jualan di sini," ungkap Ana.

Dikatakan ana mereka baru mulai berjualan daging sapi di Jalan Kalimantan sejak 3 hari yang lalu.

Selama berjualan tersebut, dirinya yang juga merupakan peternak sapi total sudah memotong sebanyak 10 ekor sapi.

Akan tetapi 10 ekor sapi tersebut bukan hanya di jual di lapaknya yang ada di Jalan Kalimantan, namun juga dijual di pasar.

"Biasanya kami jual sapi dan kerbau ke pedagang di pasar, kita jual hidup tidak jual dagingnya. Namun kalau lagi buka lapak ini kami potong sendiri dan jual sendiri," kata Ana.

Untuk harga yang dijual, diakui Ana mereka menjual dengan harga yang sama dengan harga di pasar yaitu Rp 140 ribu perkilogram.

Terpisah Lisman, pedagang daging sapi dadakan lainnya mengaku juga baru 3 hari terakhir jualan daging sapi di Jalan Kalimantan.

Biasanya ia juga berjualan daging di pasar, namun karena mau menyambut puasa, dirinya juga membuka lapak dadakan di Jalan Kalimantan.

"Untuk jualan di sini nggak terlalu banyak paling motong satu ekor sapi saja untuk 1 hari," kata Lisman.

Untuk harga daging sendiri, Lisman mengaku juga tidak menjual dengan harga yang lebih mahal, melainkan disamakan dengan harga pasar.

"Kalau daging kalau yang bagus saya jual Rp 150 ribu, tapi kalau yang biasa Rp 140 ribu perkilogram," ujar Lisman.