Caleg PKS Bantu Air Bersih

Viral Kisah Caleg PKS Bantu Air 4 Tahun Rp 24 Juta per Tahun, Dikalahkan Serangan Fajar Rp 20 Ribu

Inilah kisah viral caleg PKS bantu air bersih 1 kampung selama 4 tahun, tapi kalah dengan serangan fajar Rp 20 ribu.

TribunBengkulu.com/Ist
Viral kisah caleg PKS bantu air bersih 4 tahun Rp 24 Juta per tahun, dikalahkan serangan fajar Rp 20 Ribu 

TRIBUNBENGKULU.COM - Viral kisah caleg PKS bantu air bersih 1 kampung selama 4 tahun, tapi kalah dengan serangan fajar Rp 20 ribu.

Seperti diketahui, caleg PKS atas nama Sumedi Madasik ramai diperbincangkan di media sosial.

Sumedi Madasik viral setelah ia memutuskan untuk menghentikan bantuan air bersih kepada sekitar 140 warga di Kampung Cisuru, Kecamatan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, Banten.

Sumedi Madasik menghentikan bantuan air bersih ke kampung itu tidak lama setelah pemilu 2024.

Alasannya, Sumedi Madasik tidak mampu lagi membiayai operasional untuk menyalurkan bantuan air bersih ke kampung Cisuru setiap bulannya.

Untuk bantuan air bersih 1 kampung selama 4 tahun, Sumedi Madasik harus keluar biaya hingga Rp 2,5 juta per bulan.

Keputusan Sumedi Madasik menjadi ramai diperbincangkan karena kebetulan saat pemilu 2024, Sumedi Madasik gagal terpilih.

Ia kalah suara dengan caleg lainnya untuk DPRD Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Keputusan tersebut kemudian dikaitkan dengan Sumedi Madasik yang kalah nyaleg (menjadi calon legislatif).

Terlebih di kampung itu disebut terjadi serangan fajar dari oknum caleg yang membayar Rp 20 ribu untuk mendulang suara.

Padahal Sumedi Madasik telah 4 tahun lebih memberi bantuan air bersih di kampung Cisuru, namun kalah dengan serangan fajar yang hanya Rp 20 ribu.

Baca juga: Tarik Bantuan Air Bersih, Caleg PKS Cilegon Kalah Nyaleg Tuai Simpati: Kalah dengan Serangan Fajar!

Sosok Sumedi lantas menjadi perbincangan warganet, videonya dibagikan di banyak platform media sosial.

Menariknya, tidak seperti kasus serupa caleg tarik bantuan yang mendapat hujatan, Sumedi justru mendapatkan simpati warganet.

Tidak sedikit yang mendukung keputusan Sumedi Madasik menghentikan bantuan air bersih.

"Aku membelamu boss, masyarakat memang tidak tahu terima kasih," tulis akun @melinda****.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved