ODGJ Ngamuk di Kepahiang

Pelaku Pembunuhan di Kolam Pancing Kepahiang Berpeluang Lolos Jerat Hukum, Tunggu Hasil Observasi

Peristiwa tragis sempat terjadi di Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi pada Sabtu (23/3/2024) malam. Pelakunya adalah seorang penjaga kolam.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Pelaku pembunuhan berinisial Ro (42) warga Desa Simpang Kota Bingin Kecamatan Merigi yang diduga memiliki gangguan kejiwaan. 

Saat sedang memancing sore hari jelang buka puasa, pelaku diduga diejek oleh korban dengan mengatakan dirinya seorang banci.

Mendapati hal itu, pelaku merasa tersinggung dari perkataan korban dan emosi.

Lantaran tersinggung dan emosi, pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang dan mendekati korban. Tanpa aba-aba, pelaku langsung menebas korban hingga tangannya putus.

Korban saat itu masih bernyawa dan berusaha melarikan diri. Namun pelaku tetap mengejarnya hingga akhirnya pembacokan terhadap korban dilakukan secara membabi buta.

Korban mengalami putus tangan di bagian tangan kiri, luka bacok di bagian kepala belakang, luka bacok di bagian muka dan ada di bagian belakang tubuhnya.

Setelah itu, pelaku keluar dari tempat pemancingan dan mulai mengamuk dengan mengincar warga sekitar.

Bahkan ada beberapa pengendara yang melintas saat hendak pergi buka bersama mengalami luka akibat bacokan pelaku. Hal itu bahkan sempat viral di sosial media.

Puncaknya adalah pelaku melakukan pengerusakan dan penganiayaan di warung dan rumah milik salah satu warga.

Saat itu, Ro mengakibatkan dua warga yakni Beni Pratama (28) dan Wulan (25) mengalami luka ringan.

Kemudian, Ro juga menyiram bensin ke warung tersebut namun tidak sempat dibakarnya. Dikarenakan situasi di sana sudah ramai masyarakat yang ingin mengamankan Ro.

Setelah pengerusakan tersebut, Ro yang dikejar masyarakat berlari ke arah pondok tempat awalnya. Di sanalah pelaku berhasil tertangkap oleh anggota Polres Kepahiang dan berhasil diamankan.

Kemudian saat hendak dibawa dari pondok, keluarga korban melihat ada tangan terputus.

Melihat itu keluarga langsung histeris dan bergegas mencari keberadaan korban. Akhirnya korban berhasil ditemukan namun telah dalam kondisi tidak bernyawa. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tak jauh dari lokasi pondok tempat pelaku diamankan.

"Saat ini pelaku telah diamankan di Mako Polres Kepahiang dan korban dibawa ke RSUD Rejang Lebong," jelas Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto melalui Kasat Reskrim AKP Sujud Alif Yulamlam.

Kasat menyebut pelaku saat ini masih dimintai keterangan terkait dengan motif kejadian berdarah.

Sementara untuk dugaan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, masih akan didalami juga dengan meminta bantuan tim ahli.

Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan satu bilah parang panjang 60 cm dan satu bilah pisau stek.

"Untuk motif kejadian masih didalami, pelaku sedang diperiksa, termasuk kejiwaannya," kata kasat.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved