Warga Bengkulu Mengeluh Repot, Beli Pertalite di SPBU Ini Pakai Non Tunai

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terhitung sejak hari ini, Senin (25/3/2024) sejumlah SPBU mulai menerapkan pembelian non tunai untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.

Untuk penerapan pembelian Pertalite dengan menggunakan metode pembayaran non tunai di wilayah Kota Bengkulu sudah mulai diterapkan hari ini Senin (25/3/2024) di SPBU KM 6,5 Kota Bengkulu.

Penerapan pembelian BBM dengan metode pembayaran non tunai tersebut disebut dengan sistem cashless, yang bertujuan untuk menekan penggunaan uang tunai dengan pembayaran non tunai.

Sehingga nantinya masyarakat yang ingin membeli BBM jenis Pertalite wajib mendownload aplikasi My Pertamina.

Sedangkan untuk metode pembayaran melalui aplikasi MyPertamina tersebut dapat dilakukan dengan 3 jenis dompet digital yaitu Link Aja, OVO, dan Gopay.

"Untuk hari pertama ini belum terlalu banyak transaksi, kendalanya banyak konsumen yang belum ada aplikasi MyPertamina," ungkap Manager SPBU KM 6,5 Bengkulu, Surya Darmawan, Senin (25/3/2024).

Diketahui SPBU KM 6,5 menjadi pilot project atau percontohan untuk menerapkan sistem cashless untuk wilayah Kota Bengkulu. 

SPBU tersebut dipilih karena memiliki lokasi yang cukup representatif karena keberadaannya berada di pertengahan pusat perkotaan Bengkulu.

"Kita punya 2 pompa, 1 masih kita layani tunai dan 1 dengan non tunai. Hal ini agar masyarakat tidak panik mau beli BBM," kata Surya.

Sistem chasless atau pembayaran non tunai ini baru diterapkan untuk pengisian BBM dengan kendaraan roda 4 saja.

Untuk masyarakat yang masih belum mengerti pihak SPBU juga menyiapkan pos untuk memberikan sosialisasi dan mengajari kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi MyPertamina agar bisa membeli BBM melalui metode non tunai.

"Untuk yang mau minta bimbingan untuk download kita akan beri bantuan. Dengan adanya sistem ini kita sendiri menyambut dengan cukup positif. Agar masyarakat lebih terhindar dari tindak kejahatan dan peredaran uang palsu," ujar Surya.

Terpisah Doni salah satu warga mengatakan lebih setuju jika pembelian BBM jenis Pertalite dilakukan melalui metode tunai atau langsung.

Pasalnya menurut Doni pembelian dengan metode non tunai ini cukup merepotkan masyarakat.

Apalagi jika masyakarat tersebut tidak terlalu pandai dalam penggunaan aplikasi seperti MyPertamina, termasuk juga penggunaan dompet digital.

"Jadi intinya kalau saya pribadi lebih setuju jika pembayaran BBM menggunakan uang tunai saja," kata Doni.

Baca juga: PNS asal Bengkulu Utara Tertipu Rp 108 Juta di Market Place Facebook, Begini Modusnya