Kasus DBD Meningkat, DPRD Seluma Ingatkan Dinkes Lakukan Penanganan Prioritas

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat drastis kurun waktu sebulan di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Hampir di 22 Puskesmas yang ada, melaporkan adanya temuan warga terjangkit DBD.

Terbaru di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, 9 warga terjangkit DBD ini.

Menyikapi ini Ketua DPRD Seluma Nofi Eriyan Andesca meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan penanganan dengan skala prioritas. Baik untuk menyembuhkan maupun memutus rantai penyebaran DBD ini. 

"Karena ini sudah luar biasa saya anggap, jadi Dinkes harus memprioritaskan penangannnya," kata Nofi.

Data yang ada ucap Nofi, saat ini sudah ada 175 warga yang terjangkit DBD.

Bahkan dari jumlah tersebut sudah tiga yang meninggal dunia, sehingga harus benar dilakukan penanganan prioritas untuk memutus mata rantai DBD ini.

"Yang terjangkit dilakukan perawatan yang rentan dan rawan harus dicegah, agar mata rantainya dapat diputus," ucap Nofi. 

Terbaru lanjut Nofi, ada 9 warga Desa Lubuk Sahung dinyatakan positif DBD. Sehingga ini harus dilakukan upaya pencegahan agar tidak menular ke warga lainnya. 

"Karena ini sudah mewabah, jadi upaya preventif harus digencarkan. Terutama di wilayah yang telah ada korban yang terjangkit ini," ujar Nofi. 

Menanggapi ini, Kepala Dinkes Seluma Rudi Syawaludin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan.

Warga yang terjangkit telah dilakukan perawatan baik di puskesmas maupun RSUD Tais. 

"Warga yang terjangkit telah kita lakukan perawatan dan daerah yang terjangkit telah kita lakukan foging secara menyeluruh. DBD menjadi prioritas penanganan kita," ungkap Rudi. 

Kepada warga Rudi berpesan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan khususnya tempat tinggal.