Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang
Jejak Pelarian Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Ditangkap di Rawa-rawa
Selama Suganda bekerja bersama suami korban bernama Anung Kurniawan, pelaku mengaku sering dibercandai saat meminta gaji.
TRIBUNBENGKULU.COM - Jejak pelarian Suganda pembunuh ibu dan anak di Macan Lindungan, Palembang, Sumatera Selatan, berakhir.
Suganda ditangkap polisi, pada Selasa (16/4/2024) yang melarikan diri usai membunuh Wasila (40) dan FA (16)
Sebelum bercerita terkait pelariannya, Suganda mengungkap kronologi hingga motif pembunuhan itu.
Kepada pihak penyidik yang bertanya, Suganda mengaku tindakan dipicu dendam pasal gaji.
Selama Suganda bekerja bersama suami korban bernama Anung Kurniawan, pelaku mengaku sering dibercandai saat meminta gaji.
"Galak dikolake, seperti ngemis kalau minta gaji, setiap datang kerumah jawabanya tidak ada,"ujar Suganda melansir dari cuplikan video didapatkan redaksi Tribunsumsel.com, Selasa (16/4/2024).
Atas prilaku suami korban tersebut membuat Suganda pelaku menyimpan rasa kesal dan dendam.
Meski demikian Suganda sempat berhenti bekerja dari suami korban dan memilih ke Riau selama 2 bulan.
Namun sakit hatinya kembali muncul manakala suami korban memberikan uang gaji kepada orangtunya namun nominal tak sesuai.
"Sakit hati emak (Ibu-red) dienjok cuma 1 juta 500 ribu, padahal borongan pohon sepakat Rp 3 juta," ujarnya.
Dari situlah, Suganda mendatangi rumah korban dengan mengajak salah satu rekannya bernama Hendro.
Memakai jasa ojek online, keduanya mendatangi rumah korban yang berada di jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Senin (15/4/2023).
Sesampai di lokasi, Suganda bertemu dengan istri korban bernama Wasila dan terlibat cekcok.
Suganda yang telah membawa pisau dari rumah langsung melakukan penganiayana terhadap Wasila.
Tak sampai disitu, Suganda juga melukai korban dengan alat yang ditemukan di garasi rumah tersebut.
"Pisau nusuk ibu (Wasila), pisau bengkok yang aku bawak dari rumah," ujarnya kepada penyidik.
Saat terjadi aksi penusukan, tugas Hendro di luar untuk mengawasi keadaaan.
Tindakan sadis Suganda berlanjut ke anak perempuan korban berinisial FA setelah tahu korban menelpon ayahnya.
Menggunakan pisau yang diambil dari dapur, Suganda menghabisi nyawa FA.
"Bunuh anaknya karena nelpon bapaknya saat itu," terang Suganda.
Adapun Suganda mengaku masih berada di rumah manakala Anung datang ke rumah sembari menggedor pintu.
Niat awal Suganda juga ingin menghabisi nyawa Anung kala itu namun berhenti lantaran tahu ada orang lain bersamanya.
"Rencana nak niat bunuh, berhubung dengan kawan dia dak jadi,"tuturnya.
Suganda bersembunyi dirumah lalu memilih melarikan diri lewat pintu belakang.
Tepatnya pintu yang berada di bagian dapur dengan melompat pagar keluar.
Suganda lalu lari ke arah perumahan kosong dan menunggu hingga sore hari sebelum mengganti baju.
"Jam 6 sore baru naik (keluar) lagi," ujarnya.
Keseharian Wasila
Keseharian Wasila ibu rumah tangga (IRT) di Macan Lindungan, Palembang, Sumatera Selatan yang tewas bersama anak perempuannya berinisial FA (16), pada Senin (15/4/2024).
Dari informasi yang didapatkan Tribunsumsel.com, Wasila adalah ibu berusia 40 tahun.
Ia merupakan ibu rumah tangga.
Wasila memiliki dua anak, yakni FA, seorang perempuan yang tewas bersamanya.
Sementara yang bungsu usia 7 tahun selamat dari peristiwa berdarah itu.
Suami Wasila bernama Kurniawan yang memiliki depot tanaman hias.
Wasila ditemukan tewas di garasi mobil dengan kondisi pengki besi masih menempel di kepala.
Sementara sang anak, FA, ditemukan tewas di dalam kamar dengan kondisi luka tusuk di tubuhnya.
Marpuah (47) kakak ipar korban mengatakan, sehari-hari Kurniawan bekerja menjual tanaman hias di Jalan Demang Lebar Daun.
"Sudah lama jualan tanaman hias. Sehari-hari jual di Jalan Demang Lebar Daun istrinya cuma ibu rumah tangga biasa," ujar Marpuah saat dijumpai di lokasi, Senin (15/4/2024).
Wasila dan suaminya, Anung Kurniawan tinggal di tempat tersebut sejak tahun 2014 lalu dan memiliki dua orang anak.
Marpuah baru mengetahui kalau adik ipar dan keponakannya dibunuh orang ketika tiba di lokasi usai mendapat kabar dari suaminya.
"Suami saya yang kasih tahu kalau istri adiknya meninggal. Saya pikir meninggal karena sakit. Pas sampai disini heran, kok ramai polisi ada apa. Baru dikasih tahu kalau silah dibunuh orang," katanya.
Kurniawan saat kejadian tidak ada di rumah sempat menerima telepon dari anak perempuannya yang meminta tolong.
Hanya anak bungsu korban inisial MGK (7) yang melihat pelaku masuk ke dalam rumah, ciri-ciri pelaku yakni memakai baju hitam garis-garis putih, tidak mengenakan helm dan masker namun bocah 7 tahun tersebut tidak mengenalinya.
"Pelaku kalau menurut anaknya yang kecil satu orang laki-laki. Pakai baju hitam garis putih, pas masuk si anak tidak diapa-apain hanya disuruh duduk di ruang tengah depan TV dan tidak dibolehkan pegang handphone, " katanya.
Saat ini pihak keluarga beluk menentukan kemana jasad akan disemayamkan setelah otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Kalau disini belum tentu bisa, mungkin dibawa ke rumah kami di Jalan Parameswara. Tapi itu belum kami tentukan, sebab keluarga belum berunding," katanya.
Besi Masih Tertancap di Kepala Korban
Sadisnya pelaku pembunuhan ibu dan anak di Macan Lindungan Palembang, besi yang digunakan sebagai senjata tajam yang berlumuran darah di lokasi kejadian.
Diketahui, kedua korban tewas adalah Wasila (40) dan putrinya berinisial FA (16).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, barang bukti berupa pengki besi dan pisau bersimbah darah yang digunakan pelaku untuk membunuh korban diamankan.
"Barang bukti yang diamamkan berupa pengki (sejenis sekop) ya masih menempel di kepala korban. Ada juga pisau dapur yang notabene digunakan oleh tersangka ditemukan di dapur penuh dengan darah," ujarnya saat mendatangi lokasi kejadian, Senin (15/4/2024).
Saat ditemukan, Wasila sudah tergelatak bersimbah darah di garasi rumahnya dengan kondisi pengki besi masih menancap di kepala.
Sedangkan FA ditemukan di dalam kamar dengan luka tusukan di perut dan sayatan di tangan.
"Motifnya masih kami dalami, apakah dendam atau apa. Tapi yang pasti modus operandinya adalah melakukan penganiayaan yang berujung matinya seseorang," ujarnya.
Kesaksian Anak Bungsu Korban
Kesaksian anak bungsu saat kejadian ibu dan anak yang ditemukan tewas di Jalan Karya Baru, Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Palembang, Sumatera Selatan.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Haryo Sugihartono saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (15/4/2024) mengatakan kejadian dipastikan korban pembunuhan.
"Yang pasti ini pembunuhan," katanya.
Kombes Haryo menjelaskan dua orang yang ditemukan tewas adalah seorang ibu bernama Wasila (40) dan anak perempuan inisial FA (16).
Ternyata, ada anak laki-laki korban yang melihat peristiwa itu.
"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku), anak tersebut sempat melihat perawakan pelaku," ungkap Kombes Haryo.
Dari keterangan anak korban yang selamat, lanjut Kombes Haryo, pelaku hanya satu orang dan pembunuhan itu dilakukan seorang diri.
Kombes Haryo berharap keterangan korban selamat bisa menjadi petunjuk.
"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," ujarnya.
Kombes Haryo mengungkap, pihaknya sudah menemukan CCTV di rumah korban namun tidak berfungsi dengan baik.
"Sehingga kami kesulitan mendapat rekaman kejadian, namun kami tetap akan melakukan yang terbaik," terangnya.
Terkait motif pembunuhan, Kombes Haryo mengatakan masih dalam proses penyelidikan.
"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," katanya.
Detik-detik Suami Temukan Istri dan Anak Tewas
Detik-detik warga di Jalan Macan Lindungan Kelurahan Bukit Baru Palembang dihebohkan dengan ibu dan anak perempuannya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya, Senin (15/4/2024).
Korban tewas bernama Wasila (40) yang ditemukan tewas di garasi, serta putrinya FA (16) ditemukan di dalam kamar.
Kedua korban tewas dengan bersimbah darah.
Sutoro, ketua RT 03 Kelurahan Bukit Baru mengatakan, jenazah kedua korban pertama kali ditemukan oleh Kurniawan, kepala keluarga tersebut.
"Dia (Kurniawan) nelpon saya. Pak rt-pak rt, istri saya meninggal kayaknya dibunuh orang," ujar Sutoro menirukan ucapan suami korban.
Saat kejadian, Wasila sedang bersama dua anaknya sedang berada di rumah.
Sementara sang suami pergi ke bengkelnya.
"Saya dapat kabar ini dari suaminya," ujarnya.
Kata Sutoro, Suami korban sempat mengaku mendapat telepon dari istrinya yang meminta tolong.
Setelah pulang, suami korban mendapati anak dan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
"Istrinya nelpon suami teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu, lebih jelasnya sama suami yang terima telepon itu. saya tahunya begitu dia (suami korban) dari bengkel, tahu istrinya sudah terkapar baru dia telepon rt," ujarnya.
Sempat Telepon Minta Tolong
Sempat minta tolong sebelum ibu dan anak perempuan berusia remaja ditemukan tewas dalam rumahnya di Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Palembang, Senin (15/4/2024) pagi.
Kedua korban diduga menjadi korban perampokan namun hal itu belum bisa dipastikan sebab polisi masih melakukan olah TKP.
Korban tewas bernama Wasila (40) dan anaknya berinisial FA (16).
Sutoro, ketua RT 03 Kelurahan Bukit Baru mengatakan, kedua korban ditemukan tewas dengan luka parah di bagian belakangan diduga akibat hantaman benda tumpul.
"Belum tahu ada barang hilang atau tidak, tapi yang jelas benda tumpul dengan bercak darah di lokasi," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Kata Sutoro, ibu yang meninggal tersebut bernama Wasila sedangkan suaminya bernama Kurniawan.
Saat kejadian, Wasila sedang bersama dua anaknya sedang berada di rumah.
Sementara sang suami pergi ke bengkelnya.
"Saya dapat kabar ini dari suaminya," ujarnya.
Kata Sutoro, Suami korban sempat mengaku mendapat telepon dari istrinya yang meminta tolong.
Setelah pulang, suami korban mendapati anak dan istrinya sudah tergeletak bersimbah darah.
Wasila ditemukan di garasi sedangkan anak perempuannya ditemukan tewas di dalam kamar.
"Istrinya nelpon suami teriak-teriak minta tolong. Saya tidak tahu, lebih jelasnya sama suami yang terima telepon itu. saya tahunya begitu dia (suami korban) dari bengkel, tahu istrinya sudah terkapar baru dia telepon rt," ujarnya.
"Pak rt-pak rt, istri aku meninggal kayaknya dibunuh orang," tambah Sutoro menirukan ucapan suami korban.
Keterangan Polisi
Kapolrestabes Palembang, Kombes Haryo Sugihartono memastikan, ibu dan anak yang tewas di rumahnya di Jalan Macan Lindungan merupakan korban pembunuhan.
"Yang pasti ini pembunuhan," katanya saat ditemui di TKP, Senin (15/4/2024).
Kombes Haryo menjelaskan dua orang yang ditemukan tewas adalah seorang ibu bernama Wasila (40) dan anak perempuan inisial FA (16).
Ternyata, ada satu anak laki-laki korban yang melihat peristiwa itu dan dalam kondisi selamat.
"Anak korban yang laki-laki sempat kontak (dengan pelaku), anak tersebut sempat melihat perawakan korban," ungkap Kombes Haryo.
Dari keterangan anak korban, lanjut Kombes Haryo, pelaku hanya satu orang dan pembunuhan itu dilakukan seorang diri.
Kombes Haryo berharap keterangan korban selamat bisa menjadi petunjuk.
"Anaknya tidak mengenali (pelaku)," ujarnya.
Kombes Haryo mengungkap, pihaknya sudah menemukan CCTV di rumah korban namun tidak berfungsi dengan baik.
"Sehingga kami kesulitan mendapat rekaman kejadian, namun kami tetap akan melakukan yang terbaik," terangnya.
Terkait motif pembunuhan, Kombes Haryo mengatakan masih dalam proses penyelidikan.
"Barang bukti yang diamankan berupa pengki yang masih menempel di bagian tubuh korban dan pisau dapur penuh dengan darah," katanya.
Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang
Pembunuhan Macan Lindungan
Macan Lindungan Palembang
Wasila
Suganda
berita viral
viral
viral di media sosial
| Sadisnya Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Niatnya Habisi Satu Keluarga |
|
|---|
| 'Galak Dikolake Masalah Gaji' Pengakuan Suganda Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang |
|
|---|
| Keseharian Wasila Ibu yang Tewas Dibunuh Bersama Anak Perempaunnya di Macan Lindungan Palembang |
|
|---|
| Besi Masih Tertancap di Kepala Korban, Sadisnya Pembunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang |
|
|---|
| Kesaksian Anak Bungsu Lihat Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang, Pelaku Satu Orang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Suganda-pembunuh-ibu-dan-anak-di-Macan-Lindungan-fky.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.