Pilgub Bengkulu 2024

4 Sosok Perempuan Ini Maju Pilkada Bengkulu 2024, Begini Kata Pengamat soal Peluang Kemenangan

Sejumlah nama perempuan bakal bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Bengkulu.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Pengamat Political Branding Universitas Bengkulu Lisa Adhrianti. Sejumlah nama perempuan bakal bertarung pada Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sejumlah nama perempuan bakal bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Bengkulu.

Baik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun Pemilihan bupati/walikota.

Seperti Anggota DPR RI Dapil Bengkulu Periode 2019-2024 dari PDI-P, Elva Hartati, juga ada Bos Toyota Bengkulu, Meriani, juga Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, Eni Khairani yang telah mengambil formulir pendaftaran Cagub Bengkulu disejumlah partai. 

Serta ada Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yulisnah yang mengambil formulir pendaftaran calon Walikota/Wakil Walikota Bengkulu. 

Melihat hal ini, Pengamat Political Branding Universitas Bengkulu, Dr. Lisa Adhrianti, S. Sos, M.Si, CPS menilai jika ini tanda demokrasi di negeri ini memang telah keterbukaan keterwakilan perempuan. 

"Tentu ini positif namun juga harus dilihat rekam jejaknya (cakada perempuan, red). Apa yang ditawarkan untuk Bengkulu, kapabilitasnya sebagai wakil publik. Backgroundnya beragam ada politisi maupun pengusaha, mereka harus menawarkan apa yang ingin diubah, langkah untuk kemajuan Bengkulu," ujar Lisa, Minggu (28/4/2024).

Menurutnya, calo perempuan ini juga menjadi kesempatan untuk melihat kebijakan pro gender, apalagi perempuan punya insting ketelitian yang baik. Dengan memi talenta ganda, bahwa perempuan punya kemampuan untuk mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu. 

Ia menyakini dengan hadirnya Cakada perempuan bisa memberikan alternatif pilihan menarik bagi masyarakat. Terutama kebijakan untuk sensitif gender, selain kebijakan strategis juga kebijakan yang pro perempuan.  

"Juga brandingnya Bengkulu juga bisa disikapi bagi cakada perempuan. Apalagi Bengkulu masih masuk daerah miskin di Sumatera, untuk bangkitkan Bengkulu apakah perempuan ini bisa menawarkan solusi untuk ini. Mereka harus membawa citra untuk membantu program real yang ingin diberikan untuk Bengkulu," jelasnya.

Sementara itu, mengenai peluang kemenangan. Ia menilai bahwa semua cakada termasuk cakada perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menang dalam Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang. 

"Soal peluang kemenangan itu semua berpeluang. Tinggal bagaimana mereka memberikan keyakinan kepada masyarakat terkait apa yang bisa mereka tawarkan. Masing-masing calon pasti sudah membaca peta di lapangan, kalau itu tergantung usaha mereka, baik calon perempuan maupun laki-laki," beber Lisa.

Meskipun tidak dipungkiri, hal tersebut juga erat kaitannya dengan Partai Politik (Parpol) yang mengusung cakada masing-masing.

Seperti yang diketahui jika pada Pemilu 2024 lalu, Partai Golkar mendapatkan kursi paling banyak di DPRD Provinsi Bengkulu dengan 10 kursi. Disusul oleh PDI-P, PAN, dan Partai Gerindra yang masing-masing 6 kursi. 

"Partai pemenang Pemilu ini tentu berpotensi untuk mendorong kemenangan. Dipakai sebagai perahu bagi calon untuk," kata Lisa.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved