Polisi Akhiri Hidup di Rumah Pengusaha

Sang Suami Kawal Pengusaha-Tak Pulang saat Lebaran, Istri Tak Percaya Brigadir RAT Akhiri Hidup

Dari hasil pemeriksaan polisi, ditemukan luka tembak di sekitar pelipis kepala bagian kanan hingga menembus pelipis kiri Brigadir RAT.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Brigadir RAT Semasa Hidup (kiri) Jasad Brigadir RAT (Tengah) dan Mobil TKP Kejadian (Kanan). Sang Suami Kawal Pengusaha-Tak Pulang saat Lebaran, Istri Tak Percaya Brigadir RAT Akhiri Hidup 

Pasalnya sang suami merupakan sosok yang mencintai anak-anaknya.

"Dia sayang anak-anak, tidak mungkin berbuat seperti itu," ujar Novita.

Diceritakan Novita, ia baru mengetahui Brigadir Ridhal tewas ketika bos suaminya memberi tahu kabar tersebut.

"Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil. Saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya," lanjut dia.

Karena tak percaya, Novita sampai meminta bukti kalau suaminya sudah tiada

Namun, bosnya enggan memberi bukti karena alasan tak mau Novita syok.

Motifnya Misteri

Polisi akan memeriksa handphone (HP) milik Brigadir Ridhal Ali Tomi.

Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengungkap motif Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.

"Untuk motif dia bunuh diri masalah pribadi. Itu masih kita dalami kepada istri, kerabat, dan keluarga. Nah kita akan buka nanti isi HP yang bersangkutan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Adr Rahmat Idnal, Sabtu (27/4/2024).

Sementara ini, jelas Ade, polisi telah memeriksa 18 saksi terkait kasus tewasnya Brigadir Ridhal.

"Saya clear-kan itu bukan pembunuhan, itu bunuh diri. Kita sudah olah TKP, kita periksa rekaman CCTV-nya, sudah beberapa saksi, sudah sekitar 18 saksi diperiksa di TKP," ujar dia.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Bahkan, olah TKP kasus kematian Brigadir Ridhal digelar sebanyak dua kali.

"Kamis dan Jumat juga dilakukan (olah TKP). Iya dua kali," kata Bintoro kepada wartawan di lokasi, Sabtu (27/4/2024).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra turun tangan memimpin olah TKP pada Kamis malam.

Sementara itu, olah TKP yang digelar pada Jumat kemarin melibatkan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dan Puslabfor Polri.

"Pertama dipimpin langsung oleh Pak Dirkrimum dan juga Kabid Propam, Kapolres hari Kamis malam. Jumat kita olah TKP bersama labfor," ujar Bintoro.

Gunakan pistol HS-9

Brigadir RAT diduga mengakhiri hidupnya menggunakan senjata api (senpi) berjenis HS dengan kaliber 9 milimeter.

Hal itu diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi.

"Saat olah TKP, kami menemukan barang bukti di dalam mobil berupa satu pucuk senpi jenis HS dengan kaliber 9 milimeter," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Tembakan tersebut menyisakan luka di bagian pelipis kepala korban, dengan menembus dari pelipis kepala bagian kanan menuju pelipis kiri.

Artikel ini telah Tayang di Tribumanado.co.id.

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved