Penemuan Mayat dalam Koper di Cikarang

Istri AARN Batalkan Resepsi Pernikahan, Minta WO Batalkan Acara & Kembalikan Uang

LS istri AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany(50), telah membatalkan rencana resepsi pernikahan yang direncanakan digelar pada Minggu (5/5/2024).

Kolase Tribun Bengkulu
LS istri AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany(50), telah membatalkan rencana resepsi pernikahan keduanya yang direncanakan digelar pada Minggu (5/5/2024). 

TRIBUNBENGKULU.COM - LS istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany (50), telah membatalkan rencana resepsi pernikahan keduanya yang direncanakan akan digelar pada Minggu (5/5/2024).

Pembatalan resepsi tersebut setelah AARN ditangkap pihak kepolisian di rumah istrinya di Palembang Sumatera Selatan.

Adapun korban Rini Mariany wanita asal Bandung dibunuh hingga jasadnya ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (25/4/2024).

Rencananya pelaku akan menggelar pernikahan pada 5 Mei 2024 minggu ini, setelah ijab qabul pada Maret lalu.

LS, istri pelaku pun memutuskan untuk membatalkan acara resepsi pernikahan yang akan digelar Minggu ini.

Hal itu diungkap oleh pihak WO (Wedding Organizer) mereka.

Diketahui, AARN dan LS, hendak melangsungkan pernikahan di salah satu gedung di kawasan jalan A Yani, Palembang.

"Kalau akad nikah saya tidak tahu kapan. Tapi untuk resepsi akan dilangsungkan Minggu ini, " ungkap LD, pemilik WO yang berada di kawasan 7 Ulu, Palembang seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Kamis (5/2/2024).

LD mengatakan, pelaku dan calon pengantin perempuan ini sudah 1 tahun lalu datang ke WO nya.

Baca juga: Kurang Uang untuk Nikah jadi Alasan AARN Nekat Bunuh RM Hingga Dimasukkan ke dalam Koper

"Mereka datang memakai WO dan sudah melakukan pembayaran sebesar Rp 40 juta ke saya, untuk sewa gedung Rp 18,5 juta dan sisa untuk perlengkapan yang lain seperti baju pengantin dan pelaminan," ungkapnya.

Namun, LD pun dibuat panik, pada Rabu, (1/5/2024), sekitar pukul 20.00 WIB, terus ditelepon oleh LS dan mengatakan untuk bertemu.

"Sekitar jam 8 malam saya ditelepon terus oleh LS. Karena sibuk akhirnya sekitar pukul 21.30, LS datang ke rumah pak," katanya kembali.

Sesampai di rumah, lanjut LD, LS membatalkan resepsinya dan meminta uang dikembalikan.

"Saya pun sempat kaget, ini terpaksa dibatalkan LS karena calon pengantin pria terjerat kasus pembunuhan," ungkapnya.

Ketika ditanya soal adakah konfirmasi AA kepada W0-nya, lebih jauh LD mengatakan belum ada.

"AA ini bukan orang sini pak, pelaku jadi belum kasih keterangan. Kemarin malam informasinya di bawa ke Polda Metro jaya & Polda Jabar," katanya.

Baca juga: Siasat Licik AARN, Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang, Tuduh Mantan Suami Korban

Terungkap dugaan alasan dibalik kasus pembunuhan terduga pelaku AARN (29) terhadap Rini Mariany (RM) hingga mayatnya dimasukkan ke dalam koper.
Terungkap dugaan alasan dibalik kasus pembunuhan terduga pelaku AARN (29) terhadap Rini Mariany (RM) hingga mayatnya dimasukkan ke dalam koper. (Kolase Tribun Bengkulu)

Motif Pembunuhan

Terungkap dugaan alasan dibalik kasus pembunuhan terduga pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (29) terhadap Rini Mariany (RM) hingga mayatnya dimasukkan ke dalam koper.

Polisi menduga ada motif ekonomi di balik kasus pembunuhan perempuan berinisial RM (50).

Hal itu lantaran pelaku ingin menikah.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024). Dikutip dari Kompas.com

Meski begitu, polisi masih mendalami motif tersebut berdasarkan sejumlah keterangan yang disampaikan AARN selaku pelaku.

Pasalnya, pelaku sempat menyetubuhi korban, meski belum diketahui kapan peristiwa terjadi.

Sementara, belum diketahui juga apakah AARN menyetubuhi korban saat ia mengajaknya ke sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024) pukul 09.51 WIB.

Setelah korban disetubuhi, pelaku mengambil uang kantor yang akan disetorkan oleh korban ke bank.

"Korban sempat diambil uangnya, uang kantor yang mau disetor ke bank," kata Rovan.

Diketahui, antara pelaku AARN dan korban RM memiliki hubungan sebagai rekan kerja.

Korban RM diketahui merupakan kasir di kantor cabang Bandung, sedangkan pelaku adalah auditor dari kantor pusat.

Kendati demikian, hingga saat ini ke polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan motif AARN tega menghabisi nyawa RM.

Penyelidikan kasus juga diperkuat dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik.

Sementara, dalam rekaman CCTV di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat, memang terlihat pelaku dan korban sempat masuk ke salah satu kamar.

Beberapa jam setelahnya, pelaku terlihat keluar dari kamar hotel tersebut seorang diri dengan membawa sebuah koper besar yang berisi jasad korban.

Rovan mengatakan saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh pihak kepolisian.

"Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan diperkuat dengan bukti-bukti yang dikumpulkan oleh penyidik," ucapnya.

Korban Setor Uang ke Bank

Disisi lain, sehari sebelumnya, korban bekerja seperti biasanya di kantor.

Korban juga sempat mengantar anak perempuannya berangkat sekolah pada Rabu (24/4/2024).

Saat berada di kantor, korban mendapat tugas menyetorkan uang perusahaan ke bank yang lokasinya tak jauh dari kantor.

"Jam 09.00 WIB, korban dari kantornya pergi ke bank untuk menyetor uang dari sales," ujar sepupu korban, Anjar Gumilar, Jumat (26/4/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah menyetorkan uang, korban tak kembali lagi ke kantor dan keberadaannya terus dicari.

"Dari situ teman kerjanya menanyakan ke saudara korban, kok tidak pulang-pulang padahal kantor ke bank itu dekat," terangnya.

Diduga Rini menjadi korban pembunuhan lantaran ditemukan tanda kekerasan pada jasadnya.

Kesaksian Tetangga

Sementara menurut kesaksian Neng Nani (31), tetangga korban di Perumahan Riung Bandung, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, mengaku sempat melihat korban mayat dalam koper membersihkan halaman rumahnya.

"Rabu 24 April 2024 pagi, sebelum berangkat kerja suka beres-beres dulu. Ngasih makan kucingnya, kalau pagi di sini suka ramai," ujar Nani, Jumat (26/4/2024).

Setelah itu, kata dia, RM terlihat berangkat kerja, sambil mengantarkan anak perempuannya ke sekolah.

"Biasa saja, tidak ada perasaan aneh," katanya.

Rabu sore, kata dia, lampu rumah korban terlihat sudah menyala.

Nani pun menduga bahwa korban sudah pulang.

"Anak yang paling kecil SMA, kadang pulang duluan atau bareng (bersama korban). Hari Rabu itu, saya tidak tahu apakah anaknya sudah pulang atau tidak. Tapi lampunya sudah nyala," ucapnya.

Biasanya, kata dia, saat meninggalkan rumah, korban akan mematikan lampu rumahnya dan kembali menyalakan lampu pada sore harinya.

"Pas kemarin, lampunya menyala kirain sudah pulang. Tapi kok sepi, ternyata kosong mungkin lagi ada perlu lama, makanya tidak curiga," katanya.

Pada Kamis 25 April 2024 sore, Polisi berdatangan ke rumah korban.

Nani pun kaget, karena lengkap dengan tim Inafis.

"Sore sekitar jam 15.00 WIB, ada polisi ke sini, ramai-ramai, makin sore makin banyak. Polisi nanyain ke saya, korban penghuni rumah ini apa bukan," ucapnya.

Polisi pun, kata dia, baru masuk ke rumah korban sekitar pukul 20.00 WIB, karena rumah tersebut kosong dan terkunci.

"Terus polisi ngasih tahu ada korban pembunuhan," katanya.

Detik-detik Pelaku Bunuh Korban

Sosok pelaku berinisial AARN terekam CCTV hotel di Bandung saat bersama korban.

Dikutip dari TribunnewsBogor.com dari akun Instagram @merekamjakarta, detik-detik saat korban dan terduga pelaku masuk ke kamar hotel terekam CCTV.

Dalam rekaman tampak terduga pelaku santai berjalan memasuki kamar hotel.

Mengenakan celana panjang dan kemeja lengan pendek, terduga pelaku terlihat memegang ponsel dengan wajah datar.

Sementara di belakangnya ada seorang wanita mengenakan baju merah muda dan celana panjang serta jilbab sembari menenteng tas ransel.

Wanita tersebut diduga adalah Rini Mariany.

Sebelum memasuki kamar hotel, Rini sempat terdiam seolah ragu.

Namun beberapa detik kemudian, Rini pun masuk ke dalam kamar hotel itu sekira pukul 09.51.

Selang 8,5 jam kemudian, terduga pelaku tampak keluar kamar hotel dengan busana yang berbeda dari saat kedatangan.

Sekitar pukul 18.39 WIB, terlihat pria itu keluar dengan membawa koper besar yang diduga di dalamnya berisi jasad korban.

Terduga pelaku memakai jaket berwarna biru dongker.

Selain penampilan, gelagat terduga pelaku juga disorot lantaran terbilang aneh.

Tak seperti saat kedatangan, terduga pelaku justru tampak kikuk dan terburu-buru.

Hal tersebut lantaran terduga pelaku menenteng koper berisikan mayat korban.

Saat hendak keluar kamar dan berjalan menyusuri lorong, terduga pelaku gelagapan mendorong koper yang berat karena berisikan mayat.

Namun terduga pelaku berusaha tenang mengarahkan koper tersebut ke arah lift.

Tangan kosong saat masuk ke kamar hotel, terduga pelaku justru terlihat menenteng kresek hitam saat keluar kamar hotel.

Sambil membawa koper berisikan mayat tersebut, terduga pelaku membawa kresek hitam di tangan kirinya.

Kronologi Penemuan Mayat

Adapun penemuan mayat di dalam koper awalnya ditemukan oleh petugas kebersihan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saksi yang pertama kali melihat koper tersebut merasa curiga pasalnya saat dipegang, koper tersebut terasa berat.

"Saksi melihat tas tergeletak di pinggir jalan, saat dipegang tas tersebut terasa berat akhirnya karena curiga melapor ke Polsek Cikarang Barat," kata Ade, Rabu (1/5/2024). Dikutip dari Tribunnews.com

Usai mendapat laporan, jajaran Polsek Cikarang Barat langsung memeriksa tas tersebut.

Saat dibuka, ternyata didapati ada sesosok jasad wanita di dalam koper itu.

"Polsek dan Polres langsung melakukan olah TKP, mengamankan TKP untuk menjalankan SOP (standar operasional prosedur) di sana," ungkap Ade.

Saat ditemukan, Ade menyebut jasad wanita itu masih dalam kondisi utuh.

Namun sejumlah luka terdapat di beberapa bagian tubuhnya.

Atas temuan itu, saksi melaporkannya ke pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat itu juga jajaran polres melakukan cek TKP kemudian membuka isi tas dan ditemukan mayat seorang wanita," ungkapnya.

Hubungan Pelaku dan Korban

Sementara, hubungan pelaku dan korban ternyata rekan kerja, bukan keluarga.

Hal ini diungkap oleh Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pelaku tidak memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Korban diketahui adalah rekan kerja pelaku.

Meski begitu, pelaku mengenal sosok korban yang merupakan warga Bandung itu.

"Tidak ada, tidak ada hubungan kekeluarga, tidak ada hubungan lain-lainnya, tapi ada hubungan kerja. Makanya nanti kita dalami lagi," ungkapnya.

Adapun penangkapan pelaku dari keterangan para saksi terkait.

Polisi pun masih memeriksa tujuh saksi dalam kasus ini untuk menggali motif pembunuhan tersebut.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved