Viral di Media Sosial

Gaya Hedon Selebgram Curup Diduga Owner Arisan Bodong, Mobil Mewah hingga Liburan ke Luar Negeri

MA (27) warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur tengah dicari keberadaannya. Selebgram cantik asal Kota Curup ini tengah viral perkara arisan.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Kondisi rumah MA yang tampak kosong tanpa penghuni pasca kasus arisan online viral, Sabtu (4/5/2024). 

Para korban meyakini MA telah meninggalkan Kota Curup dan berada diluar Provinsi Bengkulu. Saat ini para korban masih melakukan pendataan sebelum melaporkannya ke pihak berwajib akan kasus ini bisa diproses hukum.

"Masih mengumpulkan bukti-bukti, segera kita buat laporan, karena dia menghilang dan tak ada niat baik," lanjut korban arisan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua RT 8 Kelurahan Sukaraja, M Syahril. Ia mengungkapkan sejak Kamis (2/5/2024) kemarin banyak orang yang mendatanginya.

Orang-orang yang mendatanginya itu mengaku merupakan korban arisan MA. Dimana mereka bahkan menunggu didepan rumah MA yang dalam keadaan kosong.

Bahkan juga mengajak bertemu orangtua MA untuk membantu mediasi.

"Iya sejak kemarin sudah banyak yang datang, rumah itu kosong, jadi mereka mengajak saya kerumah orangtuanya," jelas Syahril.

Pengakuan Korban

Salah satu korbannya saat ditemui TribunBengkulu.com, Ramadani mengatakan, awal mulanya ia mengikuti arisan MA ini karena kepercayaan. Ia mengenal MA dan mengetahui sudah sejak lama menjalankan bisnis arisan.

Ditambah lagi, tidak ada jejak buruk selama ini yang membuatnya mempercayai bahwa MA merupakan owner arisan yang amanah.

"Sudah lama dia buka arisan emang, beberapa tahun terakhir ini aman-aman saja, tidak pernah saya dengar ada kasus arisannya macet, makanya itu yang membuat orang berminat ikut arisan dengan dia," jelas Ramadani.

Kemudian, karena percaya dengan MA akhirnya ia mengikuti arisan dengan nominal Rp 20 juta. Namun ternyata arisan itu macet dan akhirnya MA menghilang.

Sistem arisan dari MA adalah arisan menurun artinya, semakin lama penarikan maka uang yang dibayarkan juga semakin kecil.

Namun diduga dalam arisan tersebut, ada member fiktif yang sengaja dibuat MA. Juga ada member yang dikatakan oleh MA di batalkan sehingga harus dicari penggantinya.

"Nah kita menduga 5 orang teratas itu fiktif, karena itu namanya sama semua, apalagi saat transfer tidak ada buktinya," lanjut Ramadani.

Salah satu korban lainnya yang namanya enggan disebutkan mengatakan, telah mengikuti arisan MA sejak tahun 2022 lalu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved