Pilgub Bengkulu 2024

Helmi Hasan Sangkal Isu Dempo Xler Dipecat Usai Deklarasi Maju Pilgub Bengkulu 2024 Jalur Independen

mantan Walikota Bengkulu 2 periode ini malah mendukung langkah Dempo Xler untuk maju melalui jalur independen, apalagi prestasi dan pengabdiannya.

Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Helmi Hasan (Kiri) dan Dempo Xler (kanan). Helmi Hasan Sangkal Isu Dempo Xler Dipecat Usai Deklarasi Maju Pilgub Bengkulu 2024 Jalur Independen 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Helmi Hasan menyangkal isu bahwa Dempo Xler dipecat usai mendeklarasikan diri maju Pemilihan Gubernur Bengkulu (Pilgub) 2024 melalui jalur Independen

Sebelumnya kabar Dempo Xler dipecat dari PAN disampaikan Ketua Pengkaderan DPW PAN Provinsi Bengkulu, Kusmito imbas deklarasi maju jalur independen Pilgub Bengkulu pada 27 November 2024. 

Menyikapi hal itu, mantan Walikota Bengkulu 2 periode ini malah mendukung langkah Dempo Xler untuk maju melalui jalur independen, apalagi prestasi dan pengabdiannya selama beberapa tahun ini.

"PAN itu partai terbuka, partai yang menginginkan anak bangsa membantu rakyat baik pengurus maupun non pengurus. Lalu, Dempo mau nyalon Gubernur, ya bagus," kata Helmi, Rabu (8/5/2024).

Menurut Helmi, Dempo merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki PAN Bengkulu. Bahkan sampai sekarang, Dempo masih 'menghibahkan' dirinya sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

Meskipun pada Pileg 2024, PAN juga kembali mencalonkan Dempo Xler sebagai Caleg DPRD Provinsi Bengkulu dapil Kota Bengkulu, akan tetapi belum berhasil mendapatkan kursi.

Dalam kontestasi legislatif itu, sambungnya, PAN hanya mampu mendudukan 2 calon, yakni Dwi Ratnawati & Teuku Zulkarnain. Sementara Dempo, berada di urutan ketiga dan gagal duduk kembali.

Kemudian, berkenaan dengan majunya Dempo Xler dalam jalur independen Pilgub Bengkulu, Helmi memberikan apresiasi dan PAN tidak akan menghalangi. Memastikan bahwa tidak ada sanksi dari PAN.

"Kenapa harus disanksi, kalau dia membunuh orang harus disanksi. Kalau misalnya korupsi, ganggu bini orang ya baru disanksi. Dia mau mengabadikan diri untuk masyarakat, masa disanksi?," beber adik Zulkifli Hasan ini.

Helmi Hasan menambahkan, Pilgub bukan soal pemilihan ketua partai, kepala suku, ketua adat, tapi memilih pemimpin.

Soal siapa yang akan menjadi gubernur, biarkan rakyat yang menentukan. Tugas para calon hanya berikhtiar dengan niat baik untuk kemajuan Bengkulu.

"Diberikan kesempatan saja, itukan tergantung rakyat. Apakah rakyat memilih atau tidak itukan terserah rakyat," ungkap Helmi Hasan

Ksumito: Dempo Xler Dipecat

Ketua Pengkaderan DPW PAN Provinsi Bengkulu, Kusmito mengatakan bahwa Dempo Xler dipecat dari DPW PAN Bengkulu.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved