Rumah PNS di Pepabri Bengkulu Nyaris Ludes Dilahap Api, Korsleting Listrik Sebabkan Kebakaran

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Rumah Bambang Eko (50), PNS Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu di Perumahan Pepabri Kelurahan Lingkar Barat Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Jumat (10/5/2024) nyaris ludes dilahap api.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, dan saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada di dalam rumah, namun sedang berada tidak jauh dari rumah

Informasi sementara dari sejumlah saksi, sumber api awalnya berasal dari bagian depan rumah korban tepatnya pada bagian meteran listrik.

Ada percikan api yang berasal dari kabel yang ada di meteran listrik, kemudian langsung menyambar plafon rumah yang ditinggali korban.

Karena plafon dan juga bagian kerangka atap rumah korban tersebut dari kayu, sehingga api dengan cepat melahap rumah korban.

Melihat kejadian tersebut warga sempat memecahkan kaca rumah korban karena mengira korban masih ada yang di dalam rumah.

Namun ternyata tidak ada korban di dalam rumah, dan warga langsung bergotongroyong memadamkan api dengan alat seadanya.

Sedangkan warga lainnya langsung menghubungi petugas pemadam Kebakaran Kota Bengkulu yang berada tidak jauh dari lokasi.

Tidak berselang lama petugas pemadam kebakaran langsung tiba di lokasi, dan langsung berusaha melokalisir api karena rumah korban berada di kawasan padat penduduk.

Hanya berselang beberapa menit saja petugas langsung berhasil memadamkan api di rumah korban.

"Karena api memakan bagian atas rumah, bagian atap rumah itu luluh. Jadi api ini naik melalui kabel sehingga membakar seluruh plafon dan naik ke atap," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliansyah, Jumat (10/5/2024).

Dari kejadian kebakaran tersebut Damkar Kota Bengkulu menurunkan sekitar 5 armada ke lokasi.

Atas kejadian tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa karena penghuni rumah sedang berada di luar rumah pada saat kejadian.

"Untuk kerugian atas kejadian ini masih belum diketahui, karena masih dilakukan perhitungan oleh korban dan pihak kepolisian," kata Yuliansyah.

Baca juga: Jadwal Pemberangkatan Haji 2024 di Provinsi Bengkulu, Terbang Perdana ke Tanah Suci 14 Mei