Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Gelagat Aneh Pegi Saat Kasus Vina Cirebon Kembali Viral, Pakai Masker dan Topi saat Keluar Rumah

Ketua RT 002 RW 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Aries Lesmana menguak gelagat aneh Pegi Setiawan saat kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Kolase Tribun Bengkulu
Ketua RT 002 RW 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Aries Lesmana menguak gelagat aneh Pegi Setiawan saat kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali viral. 

Ketiganya diduga terlibat dalam pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016.

Kasus pembunuhan Vina di Kota Cirebon kembali mencuat setelah film yang diadaptasi dari kasusnya, dirilis dan menjadi perbincangan hangat.

Kasus ini terjadi pada 2016, ketika Vina diperkosa dan dibunuh oleh sejumlah anggota geng motor.

Vina merupakan gadis 16 tahun yang menjadi korban kebrutalan geng motor pada 2016.

Dia kehilangan nyawa bersama Eky pada peristiwa itu.

Vina juga menjadi korban pemerkosaan secara bergilir.

Sebanyak delapan pelaku sudah dijebloskan ke penjara.

Baca juga: Rumah Nenek Pegi Ternyata hanya Berjarak 350 Meter ke TKP Pembunuhan Vina Cirebon, Ada Jalan Pintas

Banyak pihak yang meragukan jika Pegi yang ditangkap tersebut adalah Pegi alias Perong alias Egi yang sebenarnya.
Banyak pihak yang meragukan jika Pegi yang ditangkap tersebut adalah Pegi alias Perong alias Egi yang sebenarnya. (Kolase Tribun Bengkulu)

Penjelasan Polisi Disebut Bukan Pelaku Sebenarnya

Setelah Pegi ditangkap, kini muncul dugaan Pegi disebut-sebut bukan pelaku sebenarnya dalam kasus ini.

Adapun dugaan itu disampaikan kuasa hukum lima terpidana kasus pembunuhan Vina, Jogi Nainggolan.

Jogi mengaku mendapat informasi tersebut dari rekannya yang sesama advokat.

Menurutnya, Pegi yang ditangkap di Bandung pada Selasa (21/5/2025) kemarin bukan lah sosok yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian.

Pegi hanya ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan DPO polisi.

Menanggapi hal itu, Kombes Surawan menegaskan untuk tidak percaya dengan kabar yang beredar.

"Jangan dipercaya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan, saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (23/5/2024).

Ia menuturkan, penangkapan Pegi berdasarkan sejumlah informasi yang didapat kepolisian dari rangkaian penyelidikan sejak 2016.

Sumber: Tribun banten
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved