Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Gelagat Aneh Pegi Saat Kasus Vina Cirebon Kembali Viral, Pakai Masker dan Topi saat Keluar Rumah

Ketua RT 002 RW 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Aries Lesmana menguak gelagat aneh Pegi Setiawan saat kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Kolase Tribun Bengkulu
Ketua RT 002 RW 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Aries Lesmana menguak gelagat aneh Pegi Setiawan saat kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali viral. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Ketua RT 002 RW 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Cirebon, Aries Lesmana menguak gelagat aneh Pegi Setiawan saat kasus pembunuhan Vina Cirebon kembali viral.

Seperti diketahui, Pegi kini telah ditangkap pihak kepolisian di Kota Bandung.

Setelah itu, rumah neneknya di Cirebon digeledah polisi selama tiga jam.

"Saya ikut mendampingi polisi dan memastikan bahwa benar Pegi itu warga saya," kata Pak RT seperti dilansir Kompas.id pada Kamis (23/5/2024).

Gelagat Aneh

Menurut Aries, Pegi sempat kabur dari rumah tersebut pada tahun 2016 setelah peristiwa itu terjadi.

Ada kabar bahwa Pegi pergi ke Bandung untuk menjadi kuli bangunan.

Namun, setelah kabar itu tergerus waktu lalu menghilang, Pegi pulang kembali ke rumahnya.

"Selama hilang dan kasusnya sudah rada (meredup) itu, dia balik lagi ke sini. Di sini, kasusnya kayak gini (mencuat) lagi, dia keluar lagi," ujarnya.

Pegi akhirnya kembali pulang ke rumah.

Aries tak tahu pasti kapan pulangnya.

Namun, belakangan, Aries mencium sesuatu yang mencurigakan.

Ia melihat Pegi dengan penampilan serba tertutup.

Baca juga: Sosok Kartini Ibu Pegi yang Menangis Tak Percaya Anak jadi Pembunuh, Jadi ART dan Jualan Lauk Pauk

Baca juga: Bukan Pelaku Sebenarnya? Polisi Yakin Tak Salah Tangkap Pegi Perong DPO Kasus Vina Cirebon

"Setelah ramai (kasus Vina), dia kalau keluar rumah itu pakai masker, topi. Pokoknya tertutup. Tanggal 15 (Mei) saya lihat dia pakai topi, masker dan tas kecil," jelasnya.

Polisi sebelumnya menetapkan 11 tersangka kasus pembunuhan Vina di Cirebon.

Namun, baru delapan orang yang ditangkap sementara tiga lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

Sumber: Tribun banten
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved