Pembunuhan di RS An Nissa Curup

Momen AS Sebut Nama Allah SWT dan Istighfar Setelah Ngamuk dan Tikam WD di RS An Nissa Curup

Momen AS (40), pelaku pembunuhan di RS An Nissa Curup, Rejang Lebong sebut nama Allah SWT dan istighfar setelah ngamuk dan tikam korban WD (44).

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
Momen AS Sebut Nama Allah SWT dan Istighfar Setelah Ngamuk dan Tikam WD di RS An Nissa Curup Rejang Lebong 

Korban WD merupakan warga Desa Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

WD cukup dikenal di Curup, Rejang Lebong sebagai pemilik objek wisata populer, D'Syandana 88.

D'Syandana 88 adalah salah satu taman bunga yang berada di Desa Sumber Bening, RT 3, Dusun I, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan di RS An Nissa Curup, Spontan Lihat Teman Pria Mantan Istri

Kronologi Kejadian

Sementara itu, dari keterangan saksi LF, peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari cekcok mulut antara dirinya dan AS yang merupakan mantan suaminya.

Kronologi kejadiannya bermula pada Senin (3/6/2024) pagi. Saat itu, pelaku dan mantan istrinya yakni LF selalu pemilik RS Annisa Curup sedang berdebat di ruangan manajer terkait harta goni gini tanah rumah sakit.

Setelah itu, pelaku keluar mencari anaknya di apotek lalu dijawab oleh petugas bahwa anaknya di ruang UGD.

Selang beberapa waktu, datang korban bersama bersama LF ke apotik untuk mengajak mengobrol pelaku.

Korban Wd sendiri diketahui memiliki hubungan khusus dengan LF yang merupakan mantan istri dari pelaku.

Saat itu terlapor yang diajak ngobrol langsung marah-marah kepada korban.

Bahkan pelaku langsung memukulkan tangannya ke arah korban dan terjadilah perkelahian. 

Pelaku kemudian mengeluarkan senjata jenis pisau dan langsung menusuk dan membacok ke arah korban secara membabi buta.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, untuk korban mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan pelaku setelah melakukan aksinya memilih menyerahkan diri ke Mapolres Rejang Lebong.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan pelaku sedang diperiksa," ungkap Sinar.

Untuk motif sementara adalah masalah harta gono gini antara pelaku dan saksi (pemilik RS Annisa Curup).

Sedangkan untuk korban, kemungkinan akibat pelaku yang emosi hingga tak bisa dikontrol lagi.

"Untuk motif sementara karena masalah harta setelah mereka bercerai, tapi masih akan didalami lebih lanjut," jelas Sinar. (**)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved