Pengakuan Ibu Muda Terjaring Razia Satpol PP Seluma, Pasang Tarif Rp 100 Ribu-500 Ribu

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Pengakuan seorang ibu muda inisial YL (29) terjaring razia Satpol PP Seluma dalam patroli rutin Penyakit Masyarakat (Pekat) pada Minggu dini hari (9/6/2024).

YL digerebek tengah berbuat mesum di pondok kebun sawit di Kelurahan Napal Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Sementara teman pria atau yang memakai jasa YL tidak berhasil diamankan, karena langsung kabur saat melihat petugas.

"Malam itu sudah yang kedua kalinya saya melayani pelanggan, saat kepergok Satpol PP," ungkap YL saat diinterogasi anggota Polsek Seluma pasca diamankan.

YL yang mengaku warga Kota Bengkulu sengaja datang ke Kabupaten Seluma untuk melakoni pekerjaan haram ini.

Namun YL hanya akan datang jika ada yang memesan jasa untuk memuaskan nafsu pria hidung belang.

"Ketemuannya itu di TWK atau Taman Kuliner, sesuai dengan kesepakatan," jelas YL. 

YL mengakui jika praktik prostitusi ini telah memiliki jaringan. Ada mucikari yang ikut mencarikan pelanggan untuk dirinya.

Hanya saja YL enggan meyebut oknum pencari pelanggan atau bisa juga disebut mucikari tersebut. 

"Bukan saya saja, masih ada perempuan lain yang melakoni ini di Seluma. Kami juga ada yang mencarikan pelanggan di sini (Seluma, red)," jelasnya. 

Untuk tarif kata YL, beragam sesuai dengan kesepakatan. Paling murah Rp 100 ribu untuk short time (layanan singkat, red) dan Rp 500 ribu untuk layanan longtime.

"Untuk lokasi, tergantung dengan yang memesan. Karena dia yang menentukan tempat," kata YL.

YL mengaku akan bertobat pasca dirinya diamankan ini. Dia berencana akan mencari pekerjaan lain yang lebih baik dan halal untuk menafkahi dirinya dan sang anak. 

"Setelah ini saya akan mencari pekerjaan yang halal mas. Mudahan saya bisa mendapatkannya," ucap YL.

Baca juga: Pasangan Mesum Digerebek Satpol PP Seluma di Pondok Kebun Sawit, Sang Pria Kabur