Ibu Bunuh Bayi di Musi Rawas

PENGAKUAN Kokom Bunuh Bayinya di Musi Rawas, Takut Malu Berstatus Janda Tapi Melahirkan Anak

Kokom diketahui berstatus janda dan diakuinya anak yang dibunuhnya itu adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase TKP Kejadian (kiri) dan Pelaku Kokom (kanan). PENGAKUAN Kokom Bunuh Bayinya di Musi Rawas, Takut Malu Berstatus Janda Tapi Melahirkan Anak 

TRIBUNBENGKULU.COM - PENGAKUAN Komsiatun alias Kokom (43) warga Sumber Harta Mura, Musi Rawas, Sumatera Selatan tega membunuh bayinya sendiri.

Sebelumnya, kronologi penemuan jasad bayi di Musi Rawas bermula, pada Senin (24/06/2024) sekira pukul 11.00 Wib.

Saat itu, anak pelaku bernama Rezi (25), hendak ke kebun belakang rumah ibunya. Namun, dia mencium bau busuk dari arah jendela kamar rumah ibunya.

Kemudian saksi pulang ke rumah untuk mengambil kunci serep rumah ibunya dan mengecek kedalam rumah. Ternyata kamar ibunya terkunci dan kemudian saksi paksa buka pintu kamar ibunya tersebut.

Saat pintu kamar tersebut terbuka dan kemudian saksi mencium bau dari dalam lemari baju di kamar ibunya.

Setelah lemari dibuka, Rezi terkejut karena melihat ada bayi dengan kondisi sudah meninggal.

Selanjutnya Rezi melaporkan hal tersebut ayahnya yang merupakan mantan suami pelaku dan melaporkannya ke Lurah Sumber Harta.

Baca juga: Ibu di Musi Rawas Tega Habisi Bayinya Gegara Takut Malu Berstatus Janda Tapi Melahirkan Anak

Sebelumnya, pada Senin (24/06/2024) sore warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Musi Rawas dihebohkan dengan penemuan jasad bayi di sebuah lemari, diduga usai dibunuh ibunya sendiri.

Ketua RT.01 Kelurahan Sumber Harta, Agus Goto menjelaskan, awal mula penemuan jasad bayi di sebuah lemari di rumah milik Kokom warga RT.01 Kelurahan Sumber Harta.

Kejadiannya antara pukul 08.00 Wib hingga pukul 09.00 Wib. Saat itu, dia mendapat informasi dari anak pelaku Kokom, yang menelponnya.

"Sekira pukul 08-09.00 Wib, saya dapat telpon dari anaknya pelaku ini," kata Ketua RT, saat diwawancarai Sripoku.com, Senin (24/06/2024) di lokasi kejadian.

Agus mengatakan, saat ditelepon, anak pelaku berkata bahwa ada sesosok kepala di sebuah lemari di kamar ibunya.

"Katanya ada seperti kepala di lemari, setelah itu saya lapor ke Pak Lurah dan Pak Lurah nelvon Babinkamtibmas, tapi karena ada kesibukan, datanglah Babinsa. Ternyata setelah dipastikan ternyata memang bayi," jelasnya.

Dijelaskan Agus, berdasarkan keterangan anak pelaku, sebelum menemukan jasad bayi di lemari kamar ibunya, dia berniat ke belakang rumah ibunya untuk melihat kayu.

"Dia datang ke rumah ibunya mau ngecek kayu di belakang rumah. Dia ini lewat samping rumah," jelasnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved