Pegawai Koperasi Dibunuh Nasabah

Tampang Antoni Bos Distro Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Palembang Hingga Mayatnya Dicor

sosok Antoni memang gemar mengkoleksi motor 2 tak. Kolesksi motor miliknya diakuinya sering ia pajang di depan rukonya dan sosial media.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Tampang Antoni (kiri) dan TKP Pembunuhan (Kanan). Tampang Antoni Bos Distro Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi Palembang Hingga Mayatnya Dicor 

Ia menduga perbuatan para pelaku sudah direncanakan oleh pelaku utama yang diketahui bernama Antoni (DPO).

"Peristiwa pembunuhan ini seperti sudah disusun oleh pelaku utama. Sebab saat korban datang di TKP, pelaku lainnya menyamar sebagai pembeli. Jadi ketika korban sedang berbincang dengan pelaku utama, yang lainnya memukul korban," katanya.

Satu Pelaku Diamankan

UPDATE kasus pegawai Koperasi bernama Anton Eka Saputra (25) yang tewas dibunuh hingga mayatnya dicor nasabah di Palembang, satu pelaku diamankan.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkapkan, setelah melakukan penyelidikan mendalam, polisi berhasil menangkap satu pelaku yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini.

Namun, pelaku yang ditangkap itu bukanlah pelaku utama.

"Dan pada hari Selasa tanggal 25 Juni 2024 kemarin kami telah menangkap seseorang yang kami curigai terlibat. Kemudian kami lakukan pendalaman, barulah diketahui bahwa ini adalah kasus pembunuhan," jelasnya.

Polisi juga mendapati fakta baru bahwa korban Anton Eka Saputra yang selama ini dicari ternyata dikubur di ruko tempat nasabah yang dia tagih utangnya.

"Diketahui terhadap korban dilakukan penguburan. Korban ini terakhir mendatangi debitur yang memiliki ruko tersebut," ujarnya.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah dikubur dan kemudian tanahnya dicor tepat di halaman belakang distro milik pelaku.

Pemilik Ruko Kabur

Polisi menemukan kejanggalan terkait hilangnya korban Anton Eka Saputra (25) saat menagih utang ke nasabah.

Sebab saat didatangi polisi, ruko yang dilaporkan menjadi tempat terakhir korban menagih utang kini sudah kosong ditinggal seluruh penghuninya.

"Pembantu termasuk istri dan seluruh keluarga yang tinggal di ruko ini sudah meninggalkan tempat ini," ujar Harryo saat ditemui di ruko yang menjadi TKP di TKP, Rabu (26/6/2024).

Tepatnya ruko itu di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami yang juga menjadi distro pakaian "Anti Mahal".

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved