Berita Mukomuko

Lebih Tinggi dari Kota Bengkulu, Ternyata Ini Penyebab Inflasi di Mukomuko

Kabupaten Mukomuko mengalami inflasi lebih tinggi dari Kota Bengkulu, yakni 0,08 persen sedangkan Kota Bengkulu -0,07 persen.

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
Kepala BPS Kabupaten Mukomuko Dwi Yogo Supriyanto saat rilis inflasi bulan Juni 2024 di Kantor BPS Mukomuko, Senin (1/7/2024). Mukomuko mengalami inflasi lebih tinggi dari Kota Bengkulu, yakni 0,08 persen sedangkan Kota Bengkulu -0,07 persen. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Inflasi di Kabupaten Mukomuko ternyata lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kota Bengkulu yakni di angka 0,08 persen.

Sementara Kota Bengkulu mengalami inflasi di angka -0,07 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko Dwi Yogo Supriyanto mengatakan, inflasi pada bulan Juni 2024 sebesar 0,08 persen secara bulanan (Month to Month/MtM).

Apabila dibandingkan pada bulan Mei 2024, terjadinya penurunan inflasi yakni di angka 0,40 persen dan di bulan Juni 2024 angka inflasi berada di 0,08 persen.

Yogo menjelaskan, laju inflasi di Mukomuko bulan Juni 2024 relatif menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun lalu.

Lebih lanjut, Yogo mengatakan penyumbang utama inflasi bulanan pada bulan Juni ini secar MtM berasal dari kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan memberikan andil inflasi sebesar 0,09 persen.

"Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini antara lain cabai merah dengan andil inflasi 0,30 persen, kopi bubuk dengan andil inflasi 0,08 persen, udang basah dengan andil inflasi 0,08 persen, terong dengan andil inflasi 0,08 persen dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) atau rokok dengan andil inflasi 0,05 persen,” ungkap Yogo dalam Rilis di Kantor BPS Mukomuko, Senin (1/7/2024).

Meskipun adanya komoditas yang mendorong terjadinya inflasi, namun ada juga komoditas yang menahan terjadinya inflasi bulanan.

Untuk komoditas penahan inflasi yakni bawang merah, daging ayam ras, beras, ikan tongkol dan buah salak.

“Untuk andil inflasi bawang merah di angka -0,23 persen, daging ayam ras dengan andil inflasi -0,22 persen, beras dengan andil inflasi -0,22 persen, ikan tongkol dengan andil inflasi -0,07 persen dan buah salak -0,04 persen,” kata Yogo.

Dengan adanya komoditas penahan inflasi ini, merupakan upaya dari Pemkab Mukomuko untuk mengendalikan laju inflasi, seperti melakukan pasar murah dan lainnya.

Untuk Kabupaten Mukomuko inflasi bulanan pada bulan Juni 2024 sebesar 0,08 persen ini lebih tinggi dari Kota Bengkulu yang hanya -0,07 persen.

“Untuk inflasi tahunan Kabupaten Mukomuko juga lebih tinggi dari Kota Bengkulu yakni untuk Kabupaten Mukomuko di angka 4,79 persen sedangkan Kota Bengkulu hanya 3,28 persen,” jelas Yogo.

Baca juga: Pemkab Mukomuko Gelontorkan Anggaran Rp 531 untuk Rehabilitasi Hingga Bangun Kolam Ikan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved