Berita Mukomuko

Pemkab Mukomuko Gelontorkan Anggaran Rp 531 untuk Rehabilitasi Hingga Bangun Kolam Ikan

Bagun dan Rehabilitas Kolam Ikan BBI Pemkab Mukomuko gelontorkan anggaran sebesar Rp 531 juta dari DAK tematik.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kantor Dinas Perikanan Kabupten Mukomuko. Pemerintah Kabupaten Mukomuko akan Bagun dan Rehabilitas Kolam Ikan BBI dengan anggaran sebesar Rp 531 juta dari DAK tematik. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perikanan tahun 2024 ini, akan membangun dan rehabilitasi kolam ikan dengan anggaran sebesar Rp 531 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tematik.

Pembangunan dan rehabilitasi kolam itu untuk meningkatkan produksi perikanan, terutama kolam ikan air tawar untuk Balai Benih Ikan (BBI). 

Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi mengatakan, di bidang perikanan tahun ini ada penambahan sarana dan prasarana (sarpas) yakni pembangunan satu kolam baru dan rehabilitasi kolam rusak di BBI.

"Untuk anggaran pembangunan satu kolam baru sebesar Rp 131 juta dan rehabilitas kolam rusak sekitar Rp 400 juta yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tematik," ungkap Fitria,  pada Senin (1/7/2024). 

Fitria menjelaskan, pihaknya di tahun 2024 ini, kembali mendapatkan penambahan sarpas perikanan ini, setelah 11 tahun atau sejak tahun 2013, pihaknya tak mendapatkan pembagunan dan rehabilitasi.

Baca juga: Cerita Tukul Jemaah Haji Mukomuko, Menangis di Padang Arafah, Berharap Kembali ke Tanah Suci

Lebih lanjut, Fitria mengungkapkan pembangunan kolam baru ini untuk “pendederan” atau pembesaran benih ikan air tawar.

“Rehabilitasi kolam ikan yang rusak ini, untuk induk ikan. Kolam itu nantinya bisa digunakan ketika air dari irigasi mengalir, namun air di kolam itu kering ketika tidak ada air irigasi,” tutur Fitria.

Fitria juga menjelaskan, dari 19 kolam BBI yang terdapat di Kecamatan Lubuk Pinang. Sebanyak 11 kolam ikan saat ini masih aktif sementara untuk 8 kolam lainya tidak berfungsi karena bocor dan bagian dinding kolam mengalami kerusakan.

Untuk kolam BBI yang rusak saat ini belum dapat diperbaiki seluruhnya. Terkait upaya perbaikan ini, tetap akan dilakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia, dan tahun 2025 nanti pihaknya mengusulkan lagi anggaran untuk rehab kolam. 

“Untuk tahun 2025 nanti kita tetap mengusulkan untuk perbaikan kolam ikan BBI, agar produksi ikan tetap meningkat,” jelas Fitria.

Selain itu, meskipun kolam BBI yang aktif hanya 11 kolam ikan, namun aktivitas pembibitan dan pembesaran ikan di BBI tetap berjalan seperti biasa. 

Terkait pengairan di kolam BBI, sambung Fitria yang menggunakan air irigasi, jika air irigari tidak mengalir, pihaknya menggunakan sumur bor dengan mesin penggerak dan penyedot sehingga produksi ikan tetap berlangsung.

“Namun air dari sumur bor ini memiliki keterbatasan jika dibandingkan air irigasi,” tutup Fitria.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved