Longsor Tambang Emas Ilegal Gorontalo

23 Orang Tewas dan 36 Orang Hilang di Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Bone Bolango Gorontalo

Sebanyak 23 orang diketahui tewas karena tertimpa longsor di tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7/2024).

|
TribunBengkulu.com/Ist
Ilustrasi tambang emas ilegal di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. 

Senada dengan itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga melaporkan akses lokasi dari Desa Tulabolo yang terdekat ke Kota Gorontalo masih terputus.

Akibat luapan sungai, akses dari arah selatan yaitu Desa Alo Tombulilato, Kecamatan Bone Raya juga tidak dapat dilewati.

Namun, Kementerian ESDM mengatakan telah berkoordinasi dengan tim tanggap darurat, terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bone Bolango, Badan SAR Nasional, TNI/POLRI, serta Manajemen Kontrak Karya PT Gorontalo Minerals dalam upaya penanganan tanah longsor tersebut.

Adapun, bencana tanah longsor terjadi pada kegiatan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang berada di dalam area Wilayah Kontrak Karya PT Gorontalo Minerals.

“Namun lokasi tersebut belum ada kegiatan penambangan oleh PT Gorontalo Mineral karena masih dalam tahap eksplorasi,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Siti Sumilah Rita Susilawati.

Menurut Rita, tim PT Gorontalo Minerals dan tim ESDM Siaga Bencana menerjunkan 5 orang anggota tim penyelamatan, 1 orang paramedis, dan 1 orang operator alat berat.

Selain itu, bantuan alat berat berupa 1 unit excavator juga tengah dalam proses pengiriman menuju lokasi bencana dan diperkirakan akan sampai pada hari ini, Selasa (9/7/2024).

Sementara, bantuan logistik yang diberikan berupa bahan makanan, air minum dan obat-obatan.

Jumlah korban longsor di Desa Tulabolo Timur Gorontalo terus bertambah.
Jumlah korban longsor di area pertambangan emas di Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo terus bertambah.

Pencarian Korban

Kepala Basarnas RI, Kusworo, mengatakan hingga saat ini pihaknya mengevakuasi korban tertimpa longsor di area Tambang Emas Suwawa.

"Tadi kami berhasil mengevakuasi sebanyak 12 korban jiwa menggunakan helikopter," ungkap Kusworo saat meninjau lokasi Helipad, Selasa (9/7/2024) sore.

Ada tambahan 30 personel Basarnas Jakarta untuk turut membantu mengevakuasi korban yang masih berada di titik longsor.

Mereka adalah Basarnas Spesialis Grup (BSG), tim spesialis untuk mengevakuasi korban yang tertimbun longsor.

"Personel BSG itu merupakan tim yang spesialis untuk pencarian orang dengan skala yang sulit," tuturnya.

Upaya pencarian terkendala cuaca dan medan cukup sulit

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved