Mahasiswa KKN UINFAS Kabur

BREAKING NEWS: Mahasiswa KKN UINFAS Bengkulu Kabur dari Desa Air Latak Seluma

Ke 11 mahasiswa ini pergi tanpa pamit meninggalkan sekretariat atau tempat tugas KKN. Tanpa melapor warga maupun pihak pemerintahan desa.

|
Penulis: Yayan Hartono | Editor: Yunike Karolina
Yayan Hartono/TribunBengkulu.com
Inilah sekretariat KKN mahasiswa KKN UINFAS Bengkulu di Desa Air Latak yang telah ditinggal kabur pada Selasa malam (2/7/2024). 

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Sebelas mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno atau UINFAS Bengkulu kabur dari lokasi KKN di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat Provinsi Bengkulu

Ke 11 mahasiswa ini pergi tanpa pamit meninggalkan sekretariat atau tempat tugas KKN.

Tanpa melapor warga maupun pihak pemerintahan desa (Pemdes). 

"Kaburnya ini malam, tepatnya seminggu lalu. Selasa malam tanggal 2 Juli 2024," kata Kepala Desa Air Latak, Riswan Efendi, Rabu siang (10/7/2024). 

Tidak diketahui alasan yang jelas mahasiswa KKN UINFAS Bengkulu ini meninggalkan sekretariat KKN di Desa Air Latak.

Kaburnya pun dengan diam-diam, sehingga warga yang tinggal di sekitar sekretariat kebingungan. 

"Saya dikabari warga itu keesokan harinya. Kalau mahasiswa ini telah kabur dari sekretariat," kata Riswan. 

TribunBengkulu.com mencoba mengkonfirmasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga panitia pelaksana KKN untuk menanyakan ini.

Namun sampai berita ini ditayangkan belum didapat jawaban.

Baca juga: Kronologi 11 Mahasiswa UINFAS Bengkulu Kabur dari Lokasi KKN di Air Latak Seluma

Update Mahasiwa KKN UINFAS Bengkulu

Kronologi 11 mahasiswa Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu dikabarkan kabur dari tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Air Latak Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Kejadian bermula saat mereka dilepas oleh pihak kampus untuk melaksanakan KKN di Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat.

Awalnya mereka datang dan disambut oleh pihak desa untuk melakukan KKN di sana, dan juga sudah disiapkan 1 buah rumah untuk para mahasiswa tersebut melaksanakan KKN.

Namun seiring berjalannya waktu para mahasiswa tersebut mengaku jika mereka mendapat gangguan dan ancaman dari sekelompok pemuda di desa tersebut.

Salah satunya saat mereka baru 7 hari berada di desa tersebut, ada beberapa kelompok pemuda yang datang ke sekretariat KKN mereka.

Akan tetapi mereka datang dengan membawa minuman keras jenis tuak dan juga speaker besar ke dalam sekretariat KKN para mahasiswa.

Selain itu para pemuda tersebut juga merasa tidak terima jika para mahasiswi tidak mau menemani mereka bertamu sampai dengan larut malam.

Pasalnya para mahasiswa KKN tersebut memberi batasan untuk berkunjung bagi tamu hanya sebatas pukul 23.00 WIB, khusus untuk mahasiswa KKN yang perempuan.

Di sisi lain ada juga penyampaian bahwa mereka juga pernah mengalami pengerusakan kendaraan dengan memutus beberapa kabel yang ada di motor mereka. Bahkan sampai kepada dugaan pencurian pakaian dalam.

Sehingga kejadian-kejadian itulah yang membuat para mahasiswa KKN tersebut merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk meminta ditarik oleh pihak kampus dari desa tersebut.

Terkait adanya kejadian tersebut TribunBengkulu.com mencoba untuk mengkonfirmasi kepada pihak kampus UINFAS Bengkulu.

Mereka membenarkan jika ada mahasiswa mereka yang memutuskan untuk pergi dari Desa Air Latak dengan alasan tidak nyaman.

Akan tetapi pihak kampus UINFAS Bengkulu belum bersedia memberi tanggapan terkait kejadian tersebut.

"Saya belum tahu cerita yang sebenarnya, mungkin nanti bisa ditanyakan langsung pada ketua panitia KKN atau kepada humas," ungkap Ketua LPPM UINFAS Bengkulu, Rabu (10/7/2024).

Namun sayangnya Ketua Panitia KKN UINFAS Bengkulu sedang tidak ada di kampus karena sedang ada kegiatan diluar kampus.

Saat dihubungi TribunBengkulu.com Ketua Panitia KKN juga belum memberikan konfirmasi terkait kejadian tersebut.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved