Karyawan PT MSS Seluma Mogok Kerja-Desak Manager Dipindahkan Imbas Rekannya Tewas Kecelakaan Kerja

Korban bersama rekannya bermaksud akan mengantar TBS kelapa sawit yang sudah di muat di mobil truk jonder ke tempat penampungan TBS perusahaan.

Saat tiba di jalan menurun dengan kondisi jalan yang licin, tiba-tiba bak Jonder yang bermuatan penuh TBS oleng dan akhirnya terbalik.

Naas, korban yang saat itu berada di atas bak mobil truk Jonder terjatuh dan langsung ditimpa.

"Teman saya ini di timpa bak Jonder. Karana pas terjatuh di dekat bak, langsung meninggal di tempat," jelas rekan korban yang minta namanya tak di sebut.

Oleh pihak perusahaan, korban langsung di bawa ke RSUD Tais untuk dilakukan pertolongan medis, tapi korban tetap tak dapat diselamatkan.

Saat berita ini diterbitkan, korban masih berada di IGD RSUD Tais.

Kasus ini telah di tangani pihak kepolisian dari Polsek Seluma.

Jenazah sempat terkatung-katung

Hal itu terjadi lantaran ambulans RSUD Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu yang kehabisan bensin.

Akibatnya, nasib jenazah Melson Sependi sempat tertunda keberangkatannya.

Bahkan, hal tersebut memicu insiden cekcok mulut antara pihak keluarga dengan dokter di ruang IGD RSUD Tais.

Keluarga diketahui sudah menunggu hampir satu jam, namun ambulans tak kunjung datang.

Menurut keterangan pihak rumah sakit, ambulans memang tidak tersedia ketika ingin mengantarkan jenazah Melson Sependi yang akrab dipanggil Japek.

Setelah menunggu lebih dari 1 jam, akhirnya jenazah Melson Efendi dibawa dengan menggunakan mobil pribadi milik PT MSS yang diusahakan pihak keluarga.

Melson Sependi adalah warga Desa Napalan Kecamatan Talo Kecil, rencananya Melson akan dimakamkan di desanya tersebut.