Festival Tabut Bengkulu 2024

Pengakuan IRT di Bengkulu Nekat Mencopet di Festival Tabut 2024, Ingin Punya Handphone Baru

Pengakuan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Bengkulu nekat mencopet di Festival Tabut, dengan alasan ingin punya handphone baru.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Pengakuan KM (44) ibu rumah tangga(IRT) di Bengkulu nekat mencopet di Festival Tabut 2024, dengan alasan ingin punya handphone baru. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pengakuan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Bengkulu nekat mencopet di Festival Tabut, dengan alasan ingin punya handphone baru.

Pelaku KM (44) mengaku handphone yang ia curi tidak untuk dijual, melainkan untuk dipakai sendiri.

KM mengaku tergoda untuk mengambil handphone milik korban karena melihat kondisi tas korban yang terbuka lebar.

Dia berpikir jika dirinya mengambil handphone yang ada di dalam tas korban tersebut tidak akan sampai ketahuan.

Mengingat saat di TKP stan penjual sepatu saat itu sedang ramai, dan korban juga sedang lengah karena sedang memilih sepatu.

"Saya terpikir mengambil handphone itu karena melihat tas dia (korban) terbuka," kata KM, Senin (15/7/2024).

Hanya saja KM yang berasal dari Manna Bengkulu Selatan itu membantah bahwa tujuannya ke Festival Tabut Bengkulu adalah untuk mencopet.

Awalnya ia datang ke Kota Bengkulu mengantarkan anaknya yang akan bersekolah di Kota Bengkulu.

Akan tetapi saat dirinya datang ke Bengkulu, kebetulan sedang bertepatan dengan adanya Festival Tabut.

Pada malam itu ada 2 orang temannya sama-sama dari Bengkulu Selatan mengajak pelaku untuk nonton Festival Tabut.

Namun saat tiba di Festival Tabut dan sudah berkeliling, pelaku melihat adanya kesempatan untuk mencuri handphone milik korban, sehingga terjadilah kasus pencopetan.

"Niat awal saya ingin mengantar anak sekolah, lalu ada teman yang mengajak ke situ (Festival Tabut) makanya kami ke situ," ujar KM.

Diberitakan sebelumnya, KM tidak diamankan oleh pihak kepolisian sendirian atas kasus pencopetan yang terjadi pada Jumat (12/7/2024) lalu.

Melainkan KM diamankan bersama dengan 2 temannya yang saat itu pergi bersama-sama dengan pelaku.

Hanya saja untuk 2 orang teman pelaku tersebut saat ini statusnya hanya sebagai saksi atas perkara tersebut.

Pasalnya pelaku KM mengakui bahwa kedua temannya tersebut tidak terlibat, dan dirinya melakukan aksi pencopetan tersebut atas kemauan sendiri dan tidak berkomplot dengan kedua temannya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Copet di Festival Tabut Bengkulu 2024, Pelaku Ternyata Seorang IRT

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved