Jalan Evakuasi di Koto Jaya Mukomuko Dibangun Pakai Dana Kelurahan, Antisipasi Gempa dan Tsunami

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Jalan evakuasi dibangun di ruas jalan di Kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.

Pembangunan jalan tersebut sepanjang 500 meter dan akan menghubungkan ke jalan lintas Sumatera (Sumbar)-Bengkulu ke Jalan Lokan.

Dijelaskan Lurah Koto Jaya Satriadi S, pembangunan jalan sebagai salah satu upaya pihak kelurahan untuk membuat jalur evakuasi.

Menurutnya, Kabupaten Mukomuko terutama yang berada dekat dengan pantai, menjadi tempat potensi terjadinya gempa bumi dan tsunami.

“Kelurahan kita kan dekat dengan pantai. Kita tak pernah tahu kapan terjadinya bencana alam gempa bumi ataupun tsunami. Terkait hal itu kita membangun jalan evakuasi untuk warga agar lebih cepat sampai ke titik kumpul evakuasi di SP 4,” ungkap Satriadi, saat mengecek pembangunan jalan evakuasi, pada Kamis (18/7/2024).

Pembangunan jalan ini baru di tahap pengoralan jalan atau peningkatan jalan dari tanah ke koral yang mana di awal pembangunan jalan sudah dilakukan sepanjang 350 meter.

Kemudian di tahun 2024 ini, pihaknya melanjutkan pembangunan jalan tersebut sepanjang 500 meter dengan anggaran sebesar Rp 200 juta dari dana Kelurahan.

“Pembangunan jalan ini menggunakan dana kelurahan sebesar Rp 200 juta untuk peningkatan jalan dari tanah ke koral,” lanjut Satriadi.

Pengerjaan pembangunan jalan evakuasi ini juga dibantu oleh masyarakat Koto Jaya Kabupaten Mukomuko.

Setelah nanti pembangunan jalan evakuasi ini rampung, kelurahan juga akan membangun gorong-gorong.

“Kita juga membangun gorong-gorong sebanyak 2 unit selain membangun jalur evakuasi ini,” jelas Satriadi.

Sementara itu, Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan, apa yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Koto Jaya ini merupakan salah satu penggunaan dana kelurahan.

Dengan adanya dana kelurahan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan ataupun membangun infrastruktur di kelurahannya.

“Untuk seluruh lurah diharapkan dapat menggunakan dana kelurahan secara maksimal, untuk pembangunan infrastruktur di kelurahan masing-masing,” kata Sapuan.