Jemaah Islamiyah Bubar

'Apa Keluar dari Jemaah Islamiyah Artinya Murtad?' Ketika Abu Fatih Berdialog dengan Densus 88

Abu Fatih alias Abdullah Anshari menceritakan saat-saat awal dirinya keluar dari Jemaah Islamiyah.

Tribunnews
Abu Fatih ceritakan saat awal dirinya keluar dari Jemaah Islamiyah dan berdialog dengan Densus 88. 

"Selanjutnya kami banyak berdiskusi dengan Pak Fino dan Pak Wawan," Abu Fatih melanjutkan.

"Setelah itu, tatkala saya sudah membuat surat pernyataan, saya kira sudah tidak ada masalah. Saya diminta tidak ke mana-mana, tidak pergi jauh-jauh."

"Saya di rumah saja. Paling ke kebun, ke masjid."

Abu Fatih alias Abdullah Anshori, eks Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah.
Abu Fatih alias Abdullah Anshori, eks Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah.

Inisiasi Membubarkan Jemaah Islamiyah

Lebih lanjut, Abu Fatih mengaku dirinya diajak Bambang Sukirno berdiskusi.

"Saya merasa tidak cukup kalau kita hanya diam," katanya.

"Kemudian Pak Arif Siswanto, beliau bebas dan memaparkan yang intinya JI itu perlu dibubarkan. "

Abu Fatih lantas berpikir dan mengatakan, "Antum (Siswanto) bubarkan saja, lalu kita bikin organisasi apa yang kita bisa duduk-duduk bareng, ngaji bareng atau kenduri bareng hehehehehe!"

"Lalu ternyata muncul masalah ketika ada orang K*r*m mendengar info ini, dan terjadi kesalahpahaman, seolah-olah saya hendak membuat organisasi JI baru."

"Sehingga terjadi kehebohan di dunia intelijen."

Namun demikian, Abu Fatih bersyukur, kesalahpahaman tersebut dapat dijelaskan dengan baik.

"Alhamdulillah kemudian bisa diredam dan dijelaskan segala sesuatunya," ujarnya.

"Bukan mau mendirikan JI baru, tapi organisasi terbuka yang menyelaraskan dengan perjalanan pemerintah dan tuntutan negara."

"Tapi waktu itu kan kita belum bicara lebih jauh, konsepnya saja belum disusun."

Sosok Abu Fatih

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved