Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Eks Wakapolri Sebut Iptu Rudiana Jadi Kunci Kasus Vina Cirebon, Sarankan Menghadap ke Kapolri

Mantan Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno menyebut kunci utama terbukanya kasus Vina ada pada ayah Eky Iptu Rudiana.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Iptu Rudiana ayah Eky (kiri) dan Foto Almarhum Vina (kanan). 

Namun pada tahun 2016 silam dia diminta Aep untuk mengantarnya ke kantor Polisi.

Kemudian dia malah disuruh Aep dan Rudiana untuk memberikan kesaksian yang diarahkan.

"Ep kan kita gak tahu apa-apa ?, kata saya. Kenapa jadi saksi ?. Udah entar ikutin aja, katanya. Ikutin, saya diarahin. Aep sama Pak Rudiana juga ngomong," katanya.

Atas hal ini, rasa bersalah pun menghantui Dede setelah mendengar ada sejumlah orang yang masuk penjara.

Saat kasus Vina Cirebon kembali viral, Dede pun berunding dengan keluarganya karena dia bingung dan ketakutan atas apa yang telah dia perbuat di masa lalu.

Ditambah pula dia harus mencari uang sebagai kuli bangunan untuk kelaurganya.

"Setiap hari saya berpikir, susah tidur, jam 3, jam 2 malem baru tidur, saya mikir terus," kata Dede.

Setelah sekian lama berpikiri, Dede akhirnya memberanikan diri untuk muncul ke publik mengungkap kebohongan di kasus Vina Cirebon di masa lalu.

Meski dia harus kehilangan pekerjaannya untuk sementara waktu, dia bertekad untuk muncul ke publik.

"Setelah saya berpikir, lama-kelamaan saya ambil keputusan, tekad saya bulat, mental saya harus kuat, saya keluar," kata Dede.

Dede pun kemudian menemui Dedi Mulyadi dan mengungkap semuanya soal kebohongan yang diarahkan Aep tahun 2016 silam.

Meski Dede harus berurusan dengan hukum, Dede akui siap.

Sebab diketahui bahwa saksi Dede dan Aep ini dilaporkan.

Dedi Mulyadi juga menyinggung bahwa ada kemungkinan Dede bakal jadi tersangka.

Namun dengan tegar Dede mengaku sudah mengetahui berita itu semua.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved