Sosok Inisial T Pengendali Judi Online

Potret Benny Rhamdani Kembali Diperiksa Bareskrim Terkait Sosok Inisial T Pengendali Judi Online

Benny Rhamdani tiba di Lobi Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 12.21 WIB dengan memakai kemeja dan jaket hitam, datang bersama kuasa hukum

Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/Rahel
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/8/2024). 

"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement (pernyataan) dia, setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut," ucap dia.

Jenderal bintang satu ini kemudian menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Benny pada Kamis (1/8/2024) karena pihak Benny mengajukan pemeriksaan kemarin ditunda.

"Yang bersangkutan minta tanggal 5 untuk diperiksa kembali, namun kitakan juga kepengen segera menjawab apa yang diharapkan masyarakat, kita akan mengundang kembali besok tanggal 1 itu," ungkapnya.

Benny Mendadak Klarifikasi

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendadak membuat klarifikasi soal sosok inisial T sebagai pengendali judi online terbesar di Indonesia.

Pernyataan Benny ini mendadak dianulir.

Menurutnya, banyak yang salah paham atas pernyataan yang dilontarkannya.

Sehingga, terjadinya penyesatan informasi atau misleading.

"Misleadingnya di mana? Fokus saya, concern saya, itu adalah terkait penempatan ilegal ke Kamboja. Di mana penempatan ilegal ke kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online," kata Benny Rhamdani saat dihubungi, Sabtu (27/6/2024).

"Nah itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online," sambungnya.

Selanjutnya, Benny mengatakan saat itu, dia membahas penempatan pekerja migran ilegal terkait judi online di Kamboja.

"Nah, sehingga waktu itu saya lontarkan, mudah kok ya untuk mencegah penempatan ilegal ke Kamboja. Ya tangkap aja, proses hukum, kepada inisial T, gitu kan. Yang diduga inisial T pengendali bisnis judi online," ungkapnya.

Dia mengatakan kesalahpahaman ini karena semua terfokus dengan adanya Satgas Judi Online yang telah dibentuk di Indonesia.

"Kan kalau masalah judi online bukan tugas saya, saya adalah bertanggungjawab terhadap pekerja migran Indonesia, khususnya dalam melawan sindikat penempatan ilegal. Tugas menyelamatkan anak bangsa agar tidak dijualbelikan ke negara-negara penempatan termasuk ke Kamboja itu tugas saya," tuturnya.

Dalam hal ini, Benny sendiri sudah dijadwalkan untuk dimintai keterangannya di Bareskrim Polri, Jakarta pada Senin (29/6/2024) pekan depan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved