Tragedi Carok di Bangkalan Madura

Tangis Pecah Kakak Beradik Terdakwa Carok Madura Habisi Mat Tanjar Cs Lolos Hukuman 15 Tahun Penjara

Ketua Majelis Hakim Hakim Pengadilan Negeri Bangkalan, Ernila Widikartika menjatuhkan, vonis 10 tahun kepada terdakwa carok di Madura itu.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kakak beradik terdakwa carok 2 lawan 4 di Madura, Hasan Busri dan Wardi lolos dari tuntutan 15 tahun penjara, Selasa (6/8/2024). 

Mat Tanjar pun langsung turun dari motor dan menghampiri Hasan Busri.

"Setelah saya ngomong gitu dia turun, terus saya turun juga dari kendaraan saya," ungkap Hasan.

Kemudian Mat Tanjar pun langsung menampar Hasan Busri.

"Dia pegang (baju) dengan tangan kanan, namparnya dengan tangan kiri itu," tandasnya.

Mat Tanjar kemudian meminta Hasan Busri untuk pulang dan mengambil senjatanya.

Rekaman Aksi Carok Beredar di Medsos

Rekaman aksi carok di Bangkalan Madura yang menewaskan 4 pendekar beredar di sosial media.

Dalam rekaman aksi carok tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban hingga ada Teriakan Allahku Akbar.

Detik-detik pelaku carok, Hasan Busri mengejar korban, Mat Tanjar seorang diri. Sementara itu, Hasan terlihat dikejar oleh 4 lawannya yang lain.

Melindungi sang kakak, pelaku lainnya, Werdi, ikut mengejar orang-orang yang hendak menyerang kakaknya.

Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid tewas dalam tragedi carok berdarah tersebut.

Pada rekaman video yang beredar, duel carok itu terjadi di halaman rumah warga.

Halaman itu berada tepat di sisi jalan bersebrangan dengan sebuah masjid.

Terlihat beberapa orang terlibat aksi kejar-kejaran dan saling serang.

Di video itu, Hasan tampak mengenakan jaket berbahan jeans dan sarung.

Orang-orang yang duel juga terlihat mengenakan kain sarung.

Teriakan dan suara gesekan senjata tajam pun terdengar jelas dalam video tersebut.

Kemudian sempat terdengar juga seseorang mengucap Takbir.

"Allahu Akbar!," teriak salah satunya saat duel.

Perekam video itu mengabadikan momen itu sambil berlarian.

Kondisi Jaket Robek, Hanya Alami Gores di Tangan

Kondisi jaket kakak beradik pelaku carok di Bangkalan Madura Sobek saat lawan 4 pendekar, tapi hanya alami luka gores di tangan

Kondisi jaket pelaku carok Madura ini juga sebagai bukti bahwa 4 korban memakai celurit.

Kondisi jaket pelaku carok juga sebagai gambaran tentang isu bahwa Hasan Busri memiliki ilmu kebal atau tidak.

Hasan Busri bersama adiknya, Wardi, melakukan carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024).

Hasan Busri melawan Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Sedangkan Wardi meladeni Nujehri dan Hafid.

4 lawan Hasan dan Wardi tewas. Namun Hasan Busri dan Wardi tidak mengalami luka.

Padahal jaket bahan jeans yang dipakai Hasan mengalami robek pada bagian lengannya.

Sobekan itu cukup panjang, namun lengan Hasan hanya tergores saja.

"Ini kenapa ? berantem juga ?" tanya Kapolres Bangkalan AKBP Febri Irman Jaya.

Luka goresan itu ada di bagian tangan dengan pergelangan.

Goresannya di lengan pelaku carok ini sangat pendek, berbeda dengan sobekan pada jaket.

Minta Kakak Panggilkan Polisi

Hasan Busri dan Wardi mengakui jika mereka dirinya bingung pasca menghabisi nyawa 4 orang.

Awalnya, ia mengakui dirinya sempat lari dari TKP tragedi carok tersebut untuk menghindar.

"Lari ke tanah kosong," kata Wardi.

"Ke belakang rumah saya," Timpal Hasan Busri.

"Ke semak-semak gitu lah, deket-deket rumah. Tapi nggak masuk rumah," tambah Wardi lagi.

Tak lama setelah itu, Wardi mengatakan jika dirinya sempat menelfot abangnya untuk menyampaikan ke Kepala Desa agar melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

"Saya memang mau menyerahkan diri, di jalan sudah mau menyerahkan diri, mau cari kakak itu nggak ketemu, habis itu ditelfon, suruh telfon kepada adik saya suruh telfon ke polisi karena sudah bingung," jelas Wardi.

Hasan Busri pun juga mengungkapkan hal serupa.

Artikel Ini Telah Tayang di TribunNewsBogor.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved