Heboh Paskibraka Putri Lepas Jilbab

Penjelasan Lengkap Istana Polemik 18 Calon Paskibraka Puteri Lepas Jilbab saat Pengukuhan di IKN

Heru menjelaskan, pada saat gladi bersih persiapan upacara di IKN pada Rabu pagi, paskibraka putri tetap menggunakan jilbab.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Pengukuhan Paskibraka Putri Oleh Jokowi di IKN (Kiri) dan Amanda Paskibraka Putri Asal Bengkulu (Kanan). Penjelasan Lengkap Istana Soal Heboh 18 Calon Paskibraka Puteri Lepas Jilbab saat Pengukuhan di IKN 

TRIBUNBENGKULU.COM - Penjelasan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan paskibraka putri tetap memakai jilbab khusus saat bertugas di HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Adik-adik putri (paskibraka) harus (menggunakan jilbab) sebagaimana mereka mendaftar menggunakan jilbab, ya tetap digunakan," kata Heru di Balai Kota, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/7/2024).

Heru menjelaskan, pada saat gladi bersih persiapan upacara di IKN pada Rabu pagi, paskibraka putri tetap menggunakan jilbab.

"Kalau saat pengukuhan (diminta lepas jilbab) saya enggak tahu. Tapi tadi pagi saya dari IKN persiapan gladi bersih yang putri menggunakan jilbab," kata dia.

Kasetpres yang juga menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta itu memerintahkan paskibraka putri tetap mengenakan jilbab sesuai identitas mereka saat mendaftar.

"Jadi kan mereka masuk istana mereka sudah seperti itu. Perintah kami adalah meminta seluruh adik-adik putri memang menggunakan jilbab," ujarnya.

Heboh 18 Paskibraka Putri Lepas Hijab

Heboh 18 calon paskibraka puteri tingkat nasional yang lepas jilbab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Selasa (13/8/2024).

Menyikapi hal itu, Pengurus Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyayangkan adanya kejadian tersbut.

Ketua Umum (Ketum) PPI Gousta Feriza meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku pengelola dan penanggung jawab program Paskibraka memberikan klarifikasi.

"Tentunya BPIP selaku Pengelola dan Penanggung Jawab Program Paskibraka bersedia mengevaluasi semua kebijakan dan keputusan-keputusannya yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila," kata Gousta dalam konferensi pers di Kantor PPI, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Menurut Gousta, kejadian ini sudah menimbulkan gejolak di berbagai daerah.

Oleh karenanya, PPI Pusat memberikan sikap menolak tegas kebijakan yang melarang paskibraka puteri mengenakan jilbab.

Dia juga berharap, BPIP mengklarifikasi soal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan publik.

Baca juga: Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Bengkulu Terkejut Siswinya Harus Lepas Jilbab Saat Pengukuhan Paskibraka

"Kami, pengurus pusat meminta klarifikasi dari BPIP selaku penanggungjawab program kenapa hal ini bisa terjadi, dan kami harapkan ini adalah hal yang terakhir kali dan tidak ada lagi hal-hal seperti ini untuk upacara yang akan datang," ungkapnya.

Ia meminta pada saat Upacara Hari Kemerdekaan nanti semua paskibraka yang memang mengenakan jilbab tidak lagi diminta melepaskan jilbabnya.

"Yang biasa mengenakan hijab harus mengenakan hijab, tidak boleh lagi dihalang-halangi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Sekjen PPI Irwan Indra menjelaskan kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak tahun 2002.

Adapun penanggung jawab Paskibraka Nasional baru menjadi kewenangan BPIP sejak tahun 2022.

Tahun-tahun sebelumnya, penanggung jawab Paskibraka adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Irwan selaku orang yang pernah menjadi pembina Paskibraka Nasional mengaku kaget dengan adanya larangan mengenakan jilbab terhadap calon paskibraka puteri tahun ini.

"2022 pindah ke BPIP juga masih belum ada hal yang seperti ini. Baru kemarin kami kaget di 2024 ini pada saat pengukuhan baru kelihatan," kata Irwan.

"Padahal ada 18 dari utusan provinsi yang sejak awal mereka datang mengenakan jilbab. Makanya teman-teman dari provinsi juga pada protes semua dan hari ini kita menyatakan sikap," sambungnya.

Ada Amanda dari Bengkulu

Heboh 18 anggota Paskibraka Nasional 2024 lepas hijab saat pengukuhan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ada Amanda Aprila dari SMA 2 Bengkulu. 

Diketahui, momen pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 di IKN dilaksanakan pada Selasa (13/8/24) kemarin. 

Hal ini diketahui dari banyaknya foto 18 anggota paskibraka yang kedapatan lepas jilbab hingga trending di aplikasi X (Twitter). 

Kini topik 'jilbab' alias 18 anggota paskibraka lepas jilbab itu telah di unggah lebih dari 26,6 ribu postingan. 

Tak sedikit dari warganet yang menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh 18 anggota paskibraka lepas hijab tersebut. 

Padahal sebelumnya saat latihan 18 anggota paskibraka yang dikirim dari daerahnya masing-masing masih mengenakan hijab. 

Namun sayangnya, saat pengukuhan Paskibraka Nasional 2024 di IKN tak ada satupun yang memakai jilbab. 

Sontak momen ini pun menuai beragam pro kontra dari publik. 

Bahkan, banyak yang mempertanyakan apa alasan 18 anggota paskibraka itu harus melepas hijabnya. 

Ketika ditelusuri TribunBengkulu.com, rupanya tertera aturan standar baik pakaian, atribut hingga sikap tampang anggota paskibraka.

Pada aturan poin kelima terdapat gambar standar pakaian dan atribut paskibraka yang harus diikuti. 

Aturan Paskibraka Nasional 2024

Tampak jelas gambar pakaian paskibraka  putri mengenakan rok dengan panjang 5 (lima) sentimeter di bawah lutut, baju lengan panjang warna putih dan kaos kaki hingga lutut, sepatu pantofel serta tanpa mengenakan jilbab. 

Jadi, sudah tertera jelas tak ada standar aturan bagi paskibraka yang mengenakan jilbab. 

Mungkin itulah yang menyebabkan para anggota paskibraka itu terpaksa melepas hijabnya saat pengukuhan di IKN. 

Berikut 18 Paskibraka 2024 Perempuan yang Harus Copot Jilbab di IKN:

1. Aceh Dzawata Maghfura Zuhri

2. SumBar Maulia Permata Putri

3. Jambi Rahma Az Zahra

4. Riau Kamilatun Nisa

5. Bengkulu Amanda Aprillia

6. Jawa Barat Sofia Sahla

7. DIY Keynina Evelyn Candra

8. NTB Amna Kayla

9. KalSel Della Selfavia Azahra

10. KalBar Zahratushyta Dwi A.

11. KalTeng Alysia Noreen R.

12. SulBar Mutiara Wasilah

13. SulTeng Zahra Aisyah A.

14. Gorontalo Nadhif Islami F. Yasin

15. Maluku Asih Arum Lestari

16. MalUt Aprillya Putri Dwi M.

17. Papua Barat Indri Marwa D.

18. Belum diketahui asal dan namanya

Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved