Berita Kota Bengkulu
Disperindag Kota Bengkulu Sebut Sapras Pasar Tidak Memadai, Pedagang Memilih Berjualan di Luar
Disperindag Kota Bengkulu menyebut kondisi sarana dan prasarana (sapras) pasar masih kurang memadai.
Penulis: Aghisty Firan Marenza | Editor: Yunike Karolina
Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com.
(Kiri) Sekretaris Disperindag Kota Bengkulu Firjoni Aprianto - (kanan) Kepala UPTD Pasar Jasya Arief. Disperindag Kota Bengkulu menyebut kondisi sapras pasar masih kurang memadai.
"Dalam artian, mereka untuk menarik retribusi tiap-tiap pasar, yang dilakukan oleh petugas penarikan retribusi di setiap daerah." jelasnya.
Adapun anggaran yang diberikan di setiap pasar itu kurang lebih seperti Pasar Tradisional Panorama sebesar Rp 1 miliar, Pasar Minggu 1 miliar dan pasar Baru Koto 500 Juta.
Dikarenakan, banyaknya para pedagang yang ke luar pasar, sehingga target tersebut tidak tercapai.
Baca juga: 35 Anggota DPRD Kota Bengkulu Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Sidang Pertama Dipimpin Herimanto
Berita Terkait: #Berita Kota Bengkulu
| Selama 10 Tahun, Warga Kota Bengkulu Ini Hidup Dengan Air PDAM yang Tak Layak |
|
|---|
| Sosok Duta Genre Kota Bengkulu 2025, Kepala DP3AP2KB: Role Model Bagi Para Remaja |
|
|---|
| Wali Kota Bengkulu Bagi-bagi 3.000 Bibit Pohon Buah Demi Wujudkan Ketahanan Pangan |
|
|---|
| 107 Pelaku UMKM Sudah Terdata Untuk Jualan di Belungguk Point Kota Bengkulu |
|
|---|
| Progres Pembangunan Pasar Barukoto Bengkulu, Bakal Ada 36 Kios Bagi Pedagang Kuliner |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Firjoni-Aprianto-Jasya-Arief.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.