Kasus Bullying

Aksi Bullying Remaja di Sambiroto Semarang, Kepala Korban Diinjak dan Ditendang Berkali-kali 

Viral video aksi bullying remaja di Sambiroto Semarang, kepala korban diinjak, dipukul dan ditendang berkali-kali. 

|
Editor: Rita Lismini
Akun X@bacottetangga
Tangkapan layar Aksi Bullying Remaja di Sambiroto Semarang, Kepala Korban Diinjak dan Ditendang Berkali-kali  

TRIBUNBENGKULU.COM - Viral video aksi bullying remaja di Sambiroto Semarang, kepala korban diinjak, dipukul dan ditendang berkali-kali. 

Video bullying ini viral usai diunggah oleh akun X (Twitter) @bacottetangga_, Minggu (8/9/24). 

Diketahui, aksi bullying ini terjadi pada Jumat (6/9/2024) sekitar pukul 13.00. 

Informasi yang diperoleh, korban berinisial BPP, 11, warga Tandang Ijen, Jomblang, Candisari, Semarang.

Sedangkan terduga pelaku berinisial L alias R, 15, warga Tlumpak, Tandang, Tembalang, Semarang.

Adapun video viral aksi bullying itu dilakukan beberapa remaja di pinggir sungai di wilayah Sambiroto, Tembalang, Semarang.

Kejadian berawal ketika korban BPP bermain di pinggir sungai.

Saat itu, korban hendak mencari ikan dan berenang.

Nah, saat itulah datang pelaku L sambil membawa senjata tajam jenis pedang kecil bersama teman-temannya dalam kondisi mabuk minuman keras jenis leci.

Sebenarnya, yang dicari L adalah S, teman korban BPP.

Bahkan, pelaku L sudah menantang untuk duel berkelahi dengan S.

Namun melihat S tidak ada di tempat, maka pelaku L mendatangi korban BPP.

Saat itu, L menyuruh korban BPP berkelahi dengan J, yang merekam aksi tersebut.

Pelaku mengancam korban kalau tidak mau berkelahi, tidak boleh pulang.

Selanjutnya korban berkelahi dengan J karena merasa takut dengan ancaman L.

Perkelahian dimenangkan oleh korban BPP.

Karena itu, pelaku L lantas menantang korban BPP hingga terjadilah duel yang dimenangkan oleh L.

Nah, saat L berduel dengan korban BPP itu, direkam video oleh J.

Kini video aksi bullying tersebut telah menuai kecaman dari warganet. 

"Viralkan saja kalau ke tangkap jangan kasih ampun rasakan di bui dulu," 

"Makin kesini kok makin meresahkan anak2 ini,mknya lebih baik ajarkan anak akhlak dan adab dl br agama,,,krn anak diajari agamapun.,,tp akhlak dan adab udh gk ada," 

"Yang model gini kalau ga di kasih hukuman makin menjadi jadim," 

Tulis warganet dengan beragam reaksi di kolom komentar. (*) 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved