Berita Viral

Tangis Pecah 2 Guru yang Dipecat Akhirnya Mengajar Lagi, Rasnal dan Abdul Muis Disambut Haru

Tangis Pecah Para Guru Akhirnya Rasnal dan Abdul Muis Mengajar Lagi di SMAN 1 Lutra

Editor: Hendrik Budiman
TRIBUN-TIMUR.COM / ANDINI
GURU SMAN 1 LUTRA - Momen Rasnal dan Abdul Muis saat tiba di SMAN 1 Luwu Utara, Rabu (19/11/2025). Kedua guru tersebut disambut siswa dan guru. Dalam momen itu, Kepala SMAN 1 Lutra, Safruddin (kanan) langsung memakaikan seragam Korpri kepada Rasnal (kiri). 

Ringkasan Berita:
  • Dua guru SMAN 1 Luwu Utara sebelumnya diberhentikan sebagai ASN dan kemudian mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto.
  • Dalam momen tersebut, Kepala SMAN 1 Lutra, Safruddin, langsung memakaikan seragam Korpri keduanya.
  • Rasnal dan Abdul Muis tiba di Luwu Utara pada Selasa (18/11/2025) siang disambut ribuan guru.

 

TRIBUNBENGKULU.COM -  Tangis sang guru pecah Abdul Muis dan Rasnal disambut ratusan siswa dan guru saat tiba di SMAN 1 Luwu Utara.

Rasnal diketahui mantan Kepala SMAN 1 Lutra, sementara Abdul Muis adalah guru sosiologi yang dijadwalkan memasuki masa pensiun pada 2026.

Dua guru SMAN 1 Luwu Utara sebelumnya diberhentikan sebagai ASN dan kemudian mendapatkan rehabilitasi dari Presiden Prabowo Subianto.

Kini Rasnal dan Abdul Muis kembali bertugas setelah status ASN mereka dipulihkan.

Kini kedua guru tersebut tiba di SMAN 1 Lutra disambut siswa dan guru.

Dalam momen tersebut, Kepala SMAN 1 Lutra, Safruddin, langsung memakaikan seragam Korpri keduanya.

Sejumlah guru juga mengalungkan bunga.

Siswa dan guru menyalami Rasnal dan Abdul Muis. Bahkan ada guru yang memeluk sambil berlinang air mata.

Teriakan 'terima kasih Prabowo' juga menggema di SMAN 1 Luwu Utara.

Baca juga: Faisal Tanjung Biang Kerok Pelapor Guru Rasnal-Abdul Muis Dipecat Imbas Rp20 Ribu, Dipanggil Polisi

Dengan kembalinya mengajar lagi, Abdul Muis menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar SMAN 1 Lutra.

Berkat doanya kini dirinya bisa kembali mengajar lagi di SMAN 1 Lutra.

"Alhamdulillah, setelah proses panjang, saya bisa kembali ke sini untuk mengajar. Semua ini berkat doa anak-anakku semua, teman-teman sejawat, dan semua orang,” ujarnya dengan suara bergetar," kata Abdul Muis, dikutip Tribuntimur.com

"Terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Saya juga memohon maaf jika selama ini memiliki kesalahan," lanjutnya.

Ia juga menyampaikan penderitaan yang dialami selama beberapa tahun terakhir.

"Air mata saya dan keluarga melambangkan penderitaan yang kami rasakan. Namun penderitaan itu tidak pernah saya tampakkan kepada siapa pun, termasuk kepada anak-anakku saat mengajar," ujar Abdul Muis yang mengenakan seragam Korpri.

Sumber: Tribun Bengkulu
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved