Kronologi Sopir Ambulans Asyik Main Voli, Pasien Kritis Meninggal, Keluarga Murka Lapor ke Walikota

Kronologi seorang pasien bernama Havid S Duto meninggal dunia karena ambulans tak tersedia dimana sopirnya sedang lomba voli.

Editor: Rita Lismini
TribunGorontalo
PUSKESMAS GORONTALO VIRAL - Foto puskesmas Gorontalo yang dilaporkan keluarga pasien ke Walikota karena sopir ambulans asyik lomba voli saat pasien kritis, Rabu (19/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Puskesmas di Gorontalo dilaporkan keluarga pasien karena sopir ambulans asyik main volly saat pasien kritis berujung meninggal dunia. 
  • Klarifikasi dari pihak Puskesmas Gorontalo soal sopir ambulans yang asyik main volly

TRIBUNBENGKULU.COM - Kronologi pasien kritis bernama Havid S Duto di Gorontalo dikabarkan meninggal dunia karena terlambat di bawa ke rumah sakit. 

Saat hendak di bawa ke rumah sakit menggunakan sopir ambulans, sang sopir justru sedang lomba voli. 

Kini keluarga bernama Havid S Duto pun memilih melaporkan kejadian.

Havid meninggal pada Senin (17/11/2025), saat dalam perjalanan menuju RS Aloei Saboe menggunakan taksi.

Keluarga menerima ajal adalah ketentuan Tuhan, namun mereka tetap terpukul karena merasa kematian Havid terjadi terlalu cepat dan dipicu oleh dugaan kelalaian tenaga kesehatan.

Yang paling disesalkan keluarga adalah lambannya respons terhadap kondisi darurat Havid.

Havid sebenarnya berencana dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, kendaraan yang seharusnya dapat menembus kemacetan dan tiba lebih cepat.

Namun, ambulans tak kunjung datang.

Akhirnya, keluarga terpaksa membawa Havid menggunakan taksi berbayar, yang harus berjuang melewati jalanan macet hanya dengan klakson biasa.

Risnawati Duto, sepupu korban, mengungkapkan kekecewaannya saat ditemui Tribun Gorontalo di rumah duka.

Menurutnya, ambulans sama sekali tidak bisa diandalkan pada momen kritis tersebut.

Ia menyebut sopir ambulans lebih memilih mengikuti pertandingan bola voli dibanding mengantarkan pasien dalam kondisi darurat.

Keluarga memang tidak membawa Havid ke UGD Puskesmas Sipatana terlebih dahulu karena ingin ia langsung mendapatkan penanganan di rumah sakit.

Mereka hanya berharap ambulans puskesmas dapat digunakan agar Havid dapat tiba lebih cepat.

Namun menurut mereka, kedua sopir ambulans Puskesmas Sipatana justru tidak berada di tempat karena hendak mengikuti pertandingan voli.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved