Kriminal Bengkulu

Tipu Distributor Hingga Rp 800 Juta, Pemilik Bengkel di Bengkulu Dilaporkan ke Polisi

Diduga Tipu Distributor Senilai Rp 800 Juta, Pemilik Bengkel di Bengkulu Dilaporkan ke Polisi

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
TKP Bengkel milik terlapor di Hibrida 13 Kota Bengkulu yang dilaporkan atas dugaan tindak pidana penipuan senilai Rp 800 juta. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU- Diduga tipu distributor senilai Rp 800 juta, pemilik bengkel yang ada di Jalan Hibrida 13 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dilaporkan ke polisi.

Kronologi kejadian bermula pada tanggal 2 September 2024 lalu, korban mendapatkan laporan bahwa terlapor AH (36) pemilik bengkel di Hibrida 13 menunda setoran nota alat-alat sepeda motor.

Padahal barang-barang sparepart motor yang ia ambil sudah jatuh tempo dan sudah saatnya ia bayarkan.

Bukan hanya sekali bahkan penundaan setoran tersebut sudah sering dilakukan oleh terlapor dalam beberapa bulan terakhir.

Bahkan terlapor diketahui sudah 2 minggu tidak melakukan setoran kepada korban.

Belum lagi korban mendapatkan informasi dari istri terlapor jika suaminya tersebut juga sudah beberapa kali kalah judi.

Atas informasi tersebut korban kemudian langsung melakukan pengecekan ke bengkel korban yang ada di Hibrida 13.

Akan tetapi saat di cek di bengkel milik terlapor, sparepart yang ada di bengkel ternyata sudah banyak berkurang, dan terlapor juga tidak ada di bengkel tersebut.

Baca juga: Curanmor di Rejang Lebong Babak Belur Dihajar Massa Usai Aksinya Kepergok

Merasa ditipu oleh terlapor, korban kemudian langsung mendatangi Polresta Bengkulu pada Kamis (12/9/2024) sore untuk melaporkan kejadian tersebut.

Terkait dengan laporan tersebut, dibenarkan oleh Agung salah satu mantan karyawan terlapor.

Hanya saja Agung menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui atas perbuatan yang dilakukan oleh mantan bosnya tersebut.

Agung hanya mengetahui bahwa pada hari Kamis lalu, ada beberapa orang yang datang ke bengkel, kemudian langsung menyita alat-alat yang ada di bengkel tempat ia bekerja tersebut.

"Saya tidak tahu kejadiannya, tapi kemarin memang ada beberapa orang datang dan membawa alat-alat bengkel yang ada di sini. Terlapor itu bos saya yang sewa ruko ini untuk jadi bengkel, tapi saya juga tidak tahu dia sekarang ada di mana," kata Agung Sabtu (14/9/2024).

Agung mengaku dirinya masih tinggal di bengkel tersebut karena memang selama bekerja dirinya tinggal di bengkel yang disewa oleh terlapor.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved