Berita Mukomuko

Gelombang Tinggi, BPBD Sarankan Nelayan di Mukomuko Bengkulu Tak Dulu Melaut

Gelombang Tinggi dan cuaca ekstrem jadi Ancaman, BPBD minta nelayan Mukomuko Bengkulu untuk libur melaut dahulu.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi, Meminta Nelayan di Mukomuko Bengkulu untuk libur melaur saat gelombang tinggi, Selasa (17/9/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Nelayan di Kabupaten Mukomuko disarankan agar tidak dulu melaut akibat dampak cuaca ekstrem sejak beberapa minggu terakhir. 

Bahkan, gelombang setinggi hingga 3 meter menerjang bagian pesisir Kabupaten Mukomuko yang diperkirakan bakal terjadi hingga akhir September 2024 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari BMKG terkait gelombang tinggi hingga cuaca ekstrem itu.

“Informasi dari BMKG terkait gelombang tinggi dan cuaca ekstrem berlangsung hingga bulan September 2024,” ungkap Ruri, saat diwawancarai di Mukomuko, Selasa (17/9/2024).

Ruri menjelaskan, curah hujan di Kabupaten Mukomuko selama September 2024 ini juga ikut meningkat.

“Kami harapkan untuk Nelayan di Kabupaten Mukomuko, jika ingin melaut dapat melihat kondisi cuaca ataupun gelombang tinggi dari BMKG terlebih dahulu,” tutur Ruri.

Baca juga: 15 Rumah Terdampak Longsor, Dinas PUPR Upayakan Bangun Pengaman Erosi Sungai Air Manjuto Mukomuko

Jika nanti, Lanjut Ruri kondisi cuaca ataupun gelombang tinggi terjadi nelayan diharapkan untuk tidak melaut terlebih dahulu.

Para nelayan juga diharapkan untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas melaut, karena melihat kondisi saat cuaca cukup ekstrem dan ancaman gelombang tinggi.

“Kalau nanti dari BMKG memberikan informasi cuaca ekstrem ataupun gelombang tinggi, sebaiknya nelayan untuk menunda melaut terlebih dahulu,” jelas Ruri.

Selain itu, Ruri juga mengatakan terkait dengan banjir, pihaknya sudah mendapatkan laporan ada beberapa titik di 15 Kecamatan di Kabupaten Mukomuko yang terdampak banjir jika cuaca ekstrem.

Terkait hal itu, pihaknya meminta warga untuk selalu waspada perihal banjir di Kabupaten Mukomuko

“Tim Reaksi Cepat (TRC) kita yang di kantor juga selalu standby, dan kita juga akan berkoordinasi dengan TRC yang ada di kecamatan untuk selalu tanggap darurat terkait bencana banjir nantinya,” tutup Ruri.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved