Cerita Lengkap Pembunuhan Bocah di Pantai Lebak Banten, Korban Diinjak, Dilakban lalu Dibuang 

TRIBUNBENGKULU.COM - Cerita lengkap pembunuhan bocah bernama Aqilatunnisa Prisca Herlan (APH) di Cilegon, Lebak Banten.

Dua pelaku otak pembunuhan APH, Rahmi dan Saenah sakit hati karena ditagih utang senilai Rp 150 juta oleh Ibu korban.

Ibu korban berprofesi sebagai penjual barang dengan sistem cicil atau kredit. 

Eksekutor yang menghabisi nyawa APH adalah perempuan bernama Emi. 

Emi dijanjikan oleh Rahmi dan Saenah Rp 50 juta sebagai imbalan

APH diculik oleh Emi, Rahmi dan Saenah dari rumah korban. 

Saat itu APH ditinggal 10 menit, dengan posisi pintu rumah dikunci oleh ibunya. 

Mereka melakban mulut APH agar meminimalisir suara teriakan dan kecurigaan tetangga.

Kemudian nyawa APH dihabisi di salah satu gudang di sebuah rumah kontrakan. 

Dalam kondisi mulut dan sebagian wajah APH dilakban, kepala korban juga diduduki alias diinjak. 

Sementara punggung APH juga dipukul pakai Shockbreaker motor sampai dirinya tewas. 

Nah, dua pelaku cowok, Ujang dan Yayan bertugas membawa mayat Aqila dengan memakai motor Honda Beat dan membuangnya ke Jembatan Cihara.

Tas yang digunakan membungkus mayat kemudian dibakar.

Ujang dan Yayan diberi masing-masing Rp 100 ribu sebagai imbalan untuk membuang jasad APH ke Jembatan Cihara.

Setelah Ibu APH panik karena anaknya hilang, 3 pelaku Rahmi, Saenah dan Eni berpura-pura berbuat baik dengan memesan taksi online untuk mengalihkan perhatian ibu korban.