Kronologi Maria Livia, Wanita Asal NTT Begal dan Tusuk Leher Taksi Online di Kawasan Manyar Surabaya

Menurut Iptu Sumianto, pelaku melumpuhkan korbannya dengan cara menjerat lehernya dengan tali. Pelaku melakukannya seorang diri.

"Karena korban melawan, pelaku kemudian menusuk leher korban dengan pisau,” ungkap Iptu Sumianto Harsya. Pelaku bersama temannya hendak menjual mobil tersebut dan uangnya digunakan untuk pergi ke luar negeri.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya menggunakan unit ambulans PMI.

Motif Maria Livia Begal Taksi Online

Polsek Gunung Anyar langsung mengintrogasi Maria Livia, wanita asal Ende, NTT, yang membegal driver taksi online di kawasan Gunung Anyar Tambak, Surabaya.

Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Hersa Fathoni, menjelaskan bahwa Maria melakukan kejahatan jalanan secara brutal karena membutuhkan uang untuk liburan ke Australia.

"Pengakuannya seperti itu. Dia ingin liburan dan bekerja di sana (Australia)," katanya, seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Maria sehari-hari tinggal bersama kakak perempuannya di apartemen Amor.

Ia merantau ke Surabaya sejak kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. 

Namun, sejak tahun 2022, ia tidak memiliki pekerjaan.

Merasa bosan dan kesulitan mencari kerja, Maria berencana untuk bekerja di Negeri Kangguru.

"Dia mendapat informasi bahwa untuk bekerja di sana (Australia) harus menyiapkan sejumlah dana," ujarnya.

Tanpa tabungan, Maria kemudian berpikir untuk mendapatkan uang dengan cara membegal mobil.

Ia sudah mencari informasi bahwa mobil tanpa surat-surat bisa dijual seharga Rp50 juta. 

Meskipun demikian, polisi memastikan bahwa meskipun Maria nekat membegal, ia belum pernah menjalin hubungan dengan penadah.

Pudjiono, korban pembegalan, tidak menyangka akan menjadi sasaran.