Cagub Maluku Utara Meninggal

Alasan Partai Koalisi Dorong Sherly Tjoanda Gantikan Suaminya Benny Laos Maju Cagub Maluku Utara 

Alasan partai koalisi dorong Sherly Tjoanda istri Benny Laos  gantikan suaminya maju jadi calon gubernur (Cagub) Maluku Utara 2024. 

Editor: Rita Lismini
Istimewa
Foto Sherly dan Benny Laos. Alasan Partai Koalisi Dorong Sherly Tjoanda Istri Benny Laos Gantikan Suaminya Maju Cagub Maluku Utara 

"Kalau persyaratan calon itu melekat di partai politik pengusung, maka mereka harus menyampaikan persetujuan dan pendaftaran partai politik yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris dari partai politik pengusung," imbuhnya.

Apabila surat pemberitahuan dan akta kematian tidak diserahkan kepada KPU Maluku Utara, maka dianggap tidak ada pergantian. Dengan demikian, calon akan dianggap gugur dengan sendirinya karena tidak ada pasangan calon.

KPU Maluku Utara juga telah berkoordinasi dan menyampaikan mekanisme serta waktu pergantian kepada Liaison Officer (LO) nomor urut 4.

"Mereka meminta waktu. Kami sudah melakukan koordinasi, dan ini merupakan kewajiban kami untuk menyampaikan mekanisme dan prosedur pergantian yang diperlukan," ujarnya.

Reni menjelaskan bahwa KPU Maluku Utara juga sudah melakukan konsultasi dengan KPU RI. Persoalan ini telah diketahui dan ditanggapi oleh KPU RI.

"Kami juga telah membuat jadwal sendiri untuk proses pergantian calon gubernur yang berhalangan tetap, termasuk penelitian administrasi, perbaikan, hingga penetapan," kata dia.

Curhat pilu Sherly Tjoanda

Curhat pilu Sherly Tjoanda, sebut RSUD Bobong tal layak saat tangani sang suami, Benny Laos.

Diketahui, Benny Laos dan istrinya Sherly Tjoanda jadi korban speedboat meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bonong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Talibu, Malut, Sabtu (12/10/2024) pukul 14.10 WIT.

Speedboat milik Benny Laos itu meledak dan terbakar saat sedang mengisi bahan bakar.

Benny Laos sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya  sudah tak bisa tertolong.

Menurut pengakuan Sherly, saat menjadi korban insiden speedboat terbakar, menurut Sherly Tjoanda, Benny Laos tidak ditangani dengan baik.

"Saya di sini sakit terbakar semua obat habis. Bapak pertolongan pertama nggak punya alat yang memadai, pompa napas dan jantung," kata Sherly Tjoanda dilansir dari instagram @lambegosiip, Senin (14/10/2024).

Menurutnya RSUD Bobong tak memiliki alat cek detak jantung dan obat.

"Mana ada alat untuk cek detak jantungnya bagaimana, semua obat habis saya kesakitan selama 24 jam," kata Sherly Tjoanda.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved