Pilwakot Bengkulu 2024

Benny Suharto Ingin UMKM Kota Bengkulu Menembus Pasar Nasional Melalui Digitalisasi

Benny Suharto mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang upaya memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.

KPU Kota Bengkulu
Calon Walikota Bengkulu Benny Suharto saat debat publik/debat terbuka Pemilihan Walikota atau Pilwakot Bengkulu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Bengkulu pada Sabtu (26/10/2024). 

TRIBUNBENGKULU.COM - Calon Walikota Bengkulu, Benny Suharto ingin Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Bengkulu dapat menembus pasar nasional, bahkan internasional melalui digitalisasi.

Hal itu diungkapkannya saat debat publik/debat terbuka perdana Pemilihan Walikota atau Pilwakot Bengkulu 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Bengkulu pada Sabtu (27/10/2024) malam.

Pada segmen 1, Benny Suharto mendapatkan pertanyaan dari panelis tentang upaya memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.

Mendapati pertanyaan tersebut, Benny Suharto mengatakan akan menerapkan program teknologi informasi untuk rakyat.

"Teknologi informasi untuk rakyat, contoh sangat sederhana, digitalisasi masalah e-commerce," kata Benny Suharto.

"Pemerintah dalam hal ini, wajib mendorong tumbuh kembangkan UMKM."

Menurut Benny, upaya tersebut tidak hanya dilihat dari sisi pembangunan, atau pun jumlah UMKM di Kota Bengkulu.

Namun, upaya tersebut juga harus membantu pengembangan digitalisasi yang lebih luas untuk UMKM di Bengkulu.

"Kita harus membantu digitalisasi, bagaimana UMKM Kota Bengkulu menjadi berpasar nasional. Bila perlu pasar internasional," kata Benny.

Saat ini, lanjutnya, kebutuhan UMKM di pasar nasional, bahkan internasional sangat besar.

"Ini bisa terwujud. Dengan packaging yang bagus, higienis, halal dan tentunya menjadi perhatian kita Untuk kita promosikan di tingkat nasional," ujar Benny.

Oleh karena itu, dengan program yang tepat, maka produk UMKM di Kota Bengkulu tidak hanya diserap oleh pasar yang ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 2 juta.

"Contoh, saya punya program, kita masuk saja ke segmen Jawa Barat. Itu penduduknya 34 juta," kata Benny.

"Andai kata UMKM Kota Bengkulu, khususnya yang jumlahnya sekitar 500-1000 UMKM ini, kami bawa ke pasar Jawa Barat melalui digitalisasi, nanti UMKM Kota Bengkulu dengan masyarakatnya bisa menjual produknya ke pulau Jawa khususnya dan juga Jakarta."

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved