Daftar Nama 7 Pemuda di Mukomuko Bengkulu, Terima Penghargaan Pemkab di Hari Sumpah Pemuda

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko memberikan penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 5 Juta untuk tujuh orang pemuda.

Penghargaan dan uang pembinaan itu diberikan atas prestasi yang diraih oleh para pemuda tersebut.

Uang pembinaan dan penghargaan ini diberikan langsung oleh Pjs Bupati Mukomuko M Rizon dan unsur Forkopimda Kabupaten Mukomuko yang ikut hadir saat upacara pengibaran bendera Hari Sumpah Pemuda.

M Rizon mengatakan, penghargaan dan uang pembinaan yang diberikan merupakan salah satu apresiasi yang diberikan Pemkab Mukomuko ke Pemuda Kabupaten Mukomuko.

“Hal ini merupakan salah satu apresiasi ke pemuda kita atas prestasi yang telah diraih oleh para pemuda ini,” ungkap M Rizon, usai memberikan penghargaan kepada pemuda di halaman kantor Bupati Mukomuko, Senin (28/10/2024).

Prestasi-prestasi yang diraih oleh pemuda dan pemudi Kabupaten Mukomuko ini mulai dari bidang kesenian hingga ke bidang pertanian.

Diharapkan dengan adanyan pemuda yang memiliki prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi pemuda-pemudi di Kabupaten Mukomuko.

“Dengan prestasi pemuda ini, menjadi motivasi bagi para pemuda dan pemudi di Kabupaten Mukomuko,” kata M Rizon.

Salah satu yang menerima penghargaan dan uang pembinaan ini, yakni Rini Khusriati (33) warga Kecamatan Air Rami.

Dia merupakan penerima penghargaan untuk petani milenial terbaik tingkat Provinsi Bengkulu, selain itu ia juga mendapat penghargaan dari Ibu Presiden RI ke-7 di bidang pertanian tahun 2023 lalu.

“Dikatakan petani milenial karena masih umur di bawah 40 tahun, jadi anak muda gitu,” kata Rini usai menerima penghargaan.

Rini merupakan Ketua Duta Petani Milenial Kabupaten Mukomuko dibimbing langsung oleh Kementerian Pertanian.

Dia mengajak anak muda Indonesia untuk bertani, karena Indonesia hari ini kekurangan petani muda.

“Kegiatan yang kami lakukan mengajak anak muda untuk bertani, karena Indonesia hari ini kekurangan petani muda,” jelas Rini.