Pelajar SMK Kota Bengkulu Dibacok

Penjelasan Ketua RT Insiden Pelajar SMK di Bengkulu Dibacok saat Asik Mabar Game Online di Taman

Kondisi taman gelap gulita  membuat Apandi dan masyarakat kesulitan memantau kejadian di wilayah Taman Berkas.

Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Bima Kurniawan
Kolase Korban Muhammad Regi Ramadan. Penjelasan Ketua RT Insiden Pelajar SMK di Bengkulu Dibacok saat Asik Mabar Game Online di Taman 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan  

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pelajar SMK Kota Bengkulu bernama Muhammad Regi Ramadan (15), warga Kelurahan Pasar Berkas RT 3 menjadi korban pembacokan gerombolan remaja, di Taman Pantai Berkas, pada Sabtu malam (2/11/2024).

Ketua RT 1 Kelurahan Pasar Berkas Apandi (62) membenarkan TKP pembacokan pelajar SMK masuk wilayah RT 1. Ia pun sudah mengetahui adanya kejadian keributan antara kelompok remaja yang berujung pembacokan.

Ia awalnya mendapat informasi dari media sosial TikTok. "Dapat info dari TikTok, korban itu sudah di rumah sakit warga RT 3. Untuk lokasi kejadian memang betul itu wilayah RT 1 akan tetapi di taman itu sebenarnya punya manajemen sendiri, juga sudah jadi kawasan wisata yang diambil alih provinsi," kata Apandi. 

Lanjut Apandi, kondisi Taman Berkas saat malam hari memang minim penerangan. Kondisi taman gelap gulita  membuat Apandi dan masyarakat kesulitan memantau kejadian di wilayah Taman Berkas.

Masyarakat pun tidak berani memantau atau pun ikut campur karena kondisi taman yang gelap, khawatir terkena imbasnya.

"Jadi sekarang taman itu jika malam gelap, memang kenyataannya gelap gulita. Kalau taman itu terang kita dan masyarakat di sekitar bisa memantau jika terjadi apa-apa," beber Apandi. 

Baca juga: Asik Mabar Game Online di Taman, Pelajar SMK Kota Bengkulu Diserang-Dibacok Sekelompok Remaja

Selain gelap, kata Apandi, pada malam hari lokasi Taman Berkas memang sepi sehingga jarang dilalui oleh pengendara maupun masyarakat sekitar.

Hal itu membuat potensi kejahatan dan gangguan kamtibmas di wilayah tersebut semakin tinggi karena kondisinya sepi dan gelap gulita. 

"Masyarakat dan pedagang sore hari sudah pulang, jarang juga pengendara melintas," ucap Apandi.

Ia berharap, dengan adanya kejadian ini dapat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dengan memberikan penerangan yang cukup di kawasan Taman Berkas, untuk mengurangi potensi timbulnya gangguan kamtibmas.

"Kami mohon kepada pemerintah Taman Berkas tu dikasih penerangan lampu jalan di sekitar," ungkap Apandi.

Cerita Pedagang Soal Pembacokan Pelajar

Cerita pedangang disekitar terjadinya peristiwa pembacokan pelajar SMK Kota Bengkulu saat mabar (Main Bareng) game online di Taman Berkas.

Peristiwa pembacokan pelajar SMK Kota Bengkulu terjadi pada Minggu malam (2/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved