Guru Tersangka Gegara Hukum Anak Polisi

Kasus Guru Supriyani Disebut Tak Layak Naik Pengadilan, Ini Penjelasan Ketua PBHI Julius Ibrani

Kasus Guru Supriyani rupanya banyak tuai kejanggalan hingga disebut tak layak naik ke pengadilan. 

Editor: Rita Lismini
TribunnewsSultra
Kolase foto Supriyani. Kasus Guru Supriyani Disebut Tak Layak Naik Pengadilan, Ini Penjelasan Ketua PBHI Julius Ibrani 

Perubahan Sikap Aipda WH ke Guru Supriyani

Selain itu, perubahan sikap Aipda WH terhadap Guru Supriyani benar-benar bikin heran publik.

Dia yang awalnya mengancam akan penjarakan guru Supriyani karena dianggap memukul anaknya.

Kini malah ngotot agar kasusnya berakhir damai.

Hal ini terungkap dalam sidang dengan agenda mendengar kesaksian Supriyani yang digelar di pada Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (7/11/2024) kemarin.

Dalam sidang tersebut terungkap bertapa ngototnya Aipda WH, ayah dari siswa yang diduga korban, ingin menjebloskan Supriyani ke penjara.

Semenjak pertama kali dilaporkan pada Jumat, 26 April 2024, sudah total 5 kali Supriyani bertemu dengan Aipda WH untuk mediasi.

Dan Supriyani selalu minta maaf.

"Saya sudah lima kali bertemu pak Bowo (Aipda WH) dan setiap bertemu saya sampaikan minta maaf."

"Karena setiap bertemu selalu disuruh minta maaf", katanya, dikutip dari TribunnewsSultra.com, Jumat (8/11/2024).

Supriyani melanjutkan, ucapan maaf itu bukan sebagai pengakuan telah memukul anak anggota polisi itu.

Melainkan permintaan maaf apabila selama mengajar ada kesalahan saat mengajar anak Aipda WH.

"Saya sampaikan minta maaf, kalau pernah bikin salah selama mengajari anaknya."

"Tapi saya tidak mau dibilang memukuli anaknya karena itu saya tidak pernah lakukan (pemukulan)," katanya.

Supriyani menegaskan, Aipda WH ngotot menjebloskannya ke penjara walaupun hanya sehari.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved