Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Permintaan Istri Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 'Tolong Bantu Suami Saya'

Tunah istri Rouf sopir yang diduga jadi pemicu kecelakaan di tol Cipularang meminta kepada pihak terkait untuk membantu suaminya.

Editor: Yuni Astuti
Instagram @jabodetabek24info
Kolase foto Rouf (kiri) dan Tunah (kanan). Istri sopir truk pemicu kecelakaan di Tol Cipularang berharap agar suaminya bisa ditolong. 

Inilah hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di di Tol Cipularang KM 92 B (Arah Bandung menuju Jakarta) pada Senin (11/11/2024).

Sejak pukul 08.00 WIB pagi tadi, sejumlah kepolisian sudah tiba untuk melakukan olah TKP.

Diketahui, Dirlantas Polda Jawa Barat sampai menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun.

Selain menerjunkan TAA, pihak kepolisian juga terlihat melakukan olah TKP dengan melaksanakan pengambilan gambar video melalui alat 3D Scanner.

"Olah TKP akan berlangsung sepanjang 400 meter, dari KM 92.600 hingga KM 92.200, kegiatan ini akan berlangsung sekitar 30 menit," ujar Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Edwin Affandi kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (12/11/2024).

Kendati demikian, berdasar hasil penyelidikan hari ini polisi menemukan fakta mengejutkan di TKP bahwa posisi truk penarik trailer yang dikemudikan Rouf, posisi persnelingnya ada di gigi 4.

Kondisi tersebut tentu saja mengejutkan karena seharusnya sopir sudah memindahkan gigi transmisi truk ke posisi lebih rendah mengingat ruas tol yang dilintasi menjelang dan di lokasi kejadian kecelakaan memiliki kontur yang menurun dan merupakan ruas tol dengan turunan panjang.

"Kita tadi ke TKP, di situ turunan 5 km sampai TKP. Didapatkan fakta untuk posisi persneling ada di gigi 4 artinya ini gigi tinggi sementara di situ turunan,"  kata Kepala Korlantas Polri, Irjen Aan Suhanan. 

Menurut Irjen Aan Suhanan, posisi persneling gigi yang tinggi itu tidak cocok untuk kondisi jalanan menurun.

Sebab sang sopir tidak akan bisa memaksimalkan penggunaan engine brake yang merupakan rem bantu dengan memanfaatkan putaran rendah mesin.

Kolase foto kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Kolase foto kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. (TribunJabar)

Engine brake adalah teknik yang digunakan pada kendaraan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan pada gigi lebih rendah.

"Dalam posisi (truk) menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake," imbuh Irjen Aan Suhanan.

"Artinya di turunan seperti ini (Tol Cipularang) pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," sambungnya.

Selain itu, penyidik juga tengah mencari adanya jejak rem di TKP. Lantaran hal tersebut, penyidik masih membuka kemungkinan adanya penyebab lain kecelakaan beruntun tersebut.

"Kita juga masih mencari jejak rem di sana, jadi penyebabnya kita masih selidiki. Bisa faktor manusia, bisa faktor kendaraan itu sendiri, bisa faktor jalan ataupun cuaca," ujar Irjen Aan Suhanan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved