Hitung Suara Pilbup Rejang Lebong 2024, Cek Perolehan Fikri, Hendra dan Syamsul

Sementara itu, praktik politik uang atau money politic sangat rawan terjadi mulai dari masa tenang hingga hari pencoblosan.

Bawaslu Rejang Lebong telah menerima total 4 laporan terkait dugaan politik uang. Dugaan money politic itu diduga dilakukan oleh salah satu tim pasangan calon dalam Pilkada 2024.

Karena sejumlah uang diberikan agar mencoblos salah satu pasangan calon dalam Pilkada 2024. 

Ketua Bawaslu Rejang Lebong Ahmad Ali mengatakan, hingga hari pencoblosan terdapat total 4 laporan terkait dugaan money politik yang masuk. Dugaan money politik itu dilaporkan oleh masyarakat langsung ke Bawaslu Rejang Lebong.

Dalam laporannya, juga ada beberapa bukti yang disampaikan. Barang bukti itu berupa uang dan kartu salah satu pasangan calon serta bukti pendukung lainnya. 

"Totalnya ada 4 laporan yang masuk kekita terkait dugaan money politik," kata Ali. 

Ali menjelaskan, besaran uang yang diberikan oleh oknum tim salah satu paslon itu bervariasi. Bahkan salah satu oknum tim atau penyalur sempat dibawa ke Kantor Bawaslu Rejang Lebong untuk dimintai keterangan dan klarifikasi.

Karena kedapatan sedang membagi uang kepada warga agar mencoblos salah satu paslon. "Uangnya bervariasi, itu sudah kita amankan sebagai barang bukti," lanjut Ali. 

Ali memastikan sejumlah laporan tersebut akan dibahas dan ditindaklanjuti dahulu ke ranah Gakkumdu.

Bawaslu juga bakal memanggil ataupun memintai keterangan dari sejumlah pihak terkait. Tujuannya untuk memastikan kebenaran dugaan perbuatan money politic itu. 

"Nanti kita kaji dahulu, yang jelas kita akan tindaklanjuti," ujar Ali.