Ibu Hamil Dilindas Truk Tronton
Cerita Suami Korban Kecelakaan Maut di Bengkulu: Istri Tewas, Sedangkan Anak di Kolong Truk Tronton
Defri Helmi (35), korban selamat kecelakan maut truk tronton di Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu pada Jum'at (7/12/2024) menceritakan kejadian.
TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib tragis Defri Helmi (35), korban selamat kecelakan maut truk tronton di Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu pada Jum'at (7/12/2024) malam.
Defri mengalami luka berat dan patah tulang akibat kecelakaan tersebut.
Sedangkan istrinya yang sedang hamil 5 bulan meninggal tidak lama setelah kejadian.
Dua orang anak Defri yakni, Ganny (6) dan Qyana Kasih (3) mengalami luka ringan.
Kedua anaknya selamat setelah diketahui berada di bawah kolong truk tronton setelah peristiwa nahas tersebut.
Kini Defri Helmi menceritakan nasib tragis yang telah keluarganya alami pada malam itu.
Defri Helmi menceritakan, saat peristiwa yang menimpa dia dan sang istri, keduanya hendak pergi ke luar rumah karena ingin mengambil barang di daerah Pagar Dewa.
"Malam itu mau keluar ke daerah Pagar Dewa, terus pas mau keluar itu, kami berhenti di tanjakan. Tiba-tiba ada mobil ini dari arah pagar dewa itu melaju dengan kencang. Waktu sudah dekat, mobil itu langsung belok setir ke arah kita dan menabrak saya dan istri," ungkap Defri.
Dari pengakuan Defri, pada saat itu ia dan sang istri tidak bisa menghindari dikarenakan mobil tersebut melaju dengan kencang dan langsung membelokkan setirnya ke arah mereka.
Kemudian pada saat kejadian, Defri langsung berlari untuk melihat kondisi anak-anaknya yang sedang berada di dalam kamar, tepat dimana mobil itu menghatam kamar bagian depan rumahnya.
"Habis kejadian itu, saya langsung bangun untuk melihat anak-anak, ketika dicari yang satu Alhamdulillah sudah diselamatkan dan yang satu lagi ada di bawah kolong truk dengan keadaan terlilit oleh selimut," terangnya.
Dari kejadian tersebut, Defri saat ini mengalami luka di bagian kepala, luka patah pada bagian tangan sebelah kiri.
"Kepala dijahit, lalu tangan sebelah kiri ini patah," singkatnya.
Sedangkan untuk sang istri, meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
Serta anak keduanya, hanya mengalami luka ringan.
Tangis Pecah Keluarga
Tangis pecah keluarga mengiringi pemakaman Indah Dwi Sarah (33) ibu hamil di Kota Bengkulu yang tewas dilindas truk tronton, pada Jumat (6/12/2024) sekira pukul 23:00 WIB malam.
Diketahui, korban Indah Dwi Sarah (33) saat kejadian sedang berboncengan dengan suaminya Dei (33) tepat di rumah korban di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Muara Dua RT 06 Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Naas, tiba-tiba datang mobil truk tronton dengan plat nomor BD 8454 CZ dari arah Simpang Bumi Ayu menunju ke arah TKP mengalami oleng dan masuk ke pekarangan rumah korban dan menambrak korban.
Pantauan TribunBengkulu.com di lapangan jenazah Indah, tiba dirumah duka pada, sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, lalu diserahkan kepada keluarga.
Kemudian, disalatkan di masjid terdekat hingga akhirnya dimakamkan pada pukul 10.00 WIB.
Korban Indah di TPU Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Sabtu (7/12/2024).
Saat pemakaman, sejumlah keluarga hingga warga, ikut mengantarkan jenazah Indah, ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sedangkan keluarga Indah tak henti-hentinya mengusap air mata saat berada di pemakaman.
Salah satu keluarga dari korban, Nindi (27) mengatakan, bahwasanya saat ini jenazah meninggal dunia, dalam kondisi mengandung anak keempatnya, yang saat ini baru berusia 5 bulan.
"Iya, Almarhumah ini masih keluarga saya. Ini saya dapat kabar baru pagi tadi, setelah ditelfon oleh keluarga yang lain. Saya ikut merasa sedih karena beliau saat ini sedang mengandung anak keempatnya. Tetapi kita tidak pernah tau, kapan ajal kita menjemput," ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan pada saat kejadian Almarhumah beserta suami, saat itu sedang ingin pergi untuk mengambil baju.
"Saat kejadian itu, kata adik korban mereka mau pergi ke pagar dewa, untuk mengambil baju yang akan dikenakan, untuk pesta hari ini. Namun naasnya, peristiwa itu terjadi," kata Nindi.
Tampak suami dari korban, hanya menatap dengan tatapan kosong pada tempat peristirahatan terakhir istri tercintanya.
Nasib Sopir Truk Tronton
Sopir truk tronton tabrak satu keluarga di Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu kini telah ditahan Kepolisian resor Kota atau Polresta Bengkulu.
Sopir truk tersebut bernama Sopyan (56) dan mengendarai truk tronton dengan plat nomor BD 8454 CZ.
Sopyan merupakan warga asal Jalan Melinjo Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.
Tidak lama setelah kejadian, Sopyan langsung menyerahkan diri ke Polsek Selebar untuk menghindari amuk massa.
Oleh Polsek Selebar, Sopyan kini telah diserahkan ke Polresta Bengkulu untuk ditindaklanjuti.
Seperti diketahui, kecelakaan maut truk tronton tabrak satu keluarga terjadi di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Muara Dua RT 06 Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, pada Jum'at (7/12/2024) malam.
Dalam peristiwa tersebut satu orang ibu hamil bernama Indah Dwi Sarah (33) tewas terlindas truk.
Sedangkan suaminya yang bernama Dei (33) dan 2 orang anaknya yang bernama Hanny (6) dan Qyana Kasih (3), selamat.
Polres Ungkap Detail Kejadian
Kepolisian Resor Kota atau Polresta Bengkulu akhirnya mengunkap detail kejadian kecelakaan maut, truk tronton tabrak satu keluarga di Bengkulu pada Jum'at (6/12/2024) malam.
Detail kejadian tersebut diketahui setelah Polresta Bengkulu mengambil keterangan langsung dari sopir truk tronton yang bernama Sopyan (56).
Tidak lama setelah kejadian, sopir truk tronton tersebut langsung menyerahkan diri ke Kepolisian Sektor atau Polsek Selebar, Kota Bengkulu.
Sopir langsung menyerahkan diri ke polisi karena takut akan menjadi korban amuk massa yang emosi terhadap dirinya yang telah menabrak korban hingga tewas.
Kemudian Polsek Selebar langsung menyerahkan Sopyan ke Satlantas Polresta Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini sopir truk sudah kita amankan dan masih kita mintai keterangan," Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi, Sabtu (7/12/2024).
Suwandi menjelaskan, mobil truk tronton yang dikendarai Sopyan melaju dari arah Simpang Bumi Ayu menuju ke arah TKP.
Namun saat tiba di TKP mobil truk yang dikendarai Sopyan mengalami out control, dan stir mobil truk mengalami loss dan tidak terkendali.
"Kalau pengakuan sopirnya katanya stir mobil truk yang ia kendarai mengalami los. Tapi kita masih akan mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Suwandi.
Karena sudah tidak terkontrol mobil truk masuk ke pekarangan rumah korban dan kemudian menabrak korban yang sedang berada si atas motor karena ingin keluar rumah.
Setelah melindas motor korban, truk langsung menghantam bagian tiang teras rumah korban, lalu menabrak kamar bagian depan yang di dalamnya terdapat 2 orang anak korban yaitu Hanny (6) dan Qyana Kasih (3).
Setelah kejadian tersebut korban Indah dan suaminya Defri Helmi yang dalam keadaan terluka cukup parah, kemudian langsung dibawa oleh warga sekitar ke rumah sakit dr M Yunus Bengkulu.
Namun saat tiba di rumah sakit pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban atas nama indah, yang saat itu sedang mengandung anak ketiga mereka dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan sang suami yang juga mengalami luka cukup parah masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Polresta Bengkulu
Kecelakaan Maut di Bengkulu
Polsek Selebar
RSUD M Yunus Bengkulu
Jalan RE Martadinata
| Sopir Truk Maut Tabrak Rumah Warga-Tewaskan Ibu Hamil di Bengkulu Belum Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Pengakuan Korban Kecelakaan Truk Tronton 1 Keluarga di Bengkulu, Terpuruk Istri Tewas Hamil 5 Bulan |
|
|---|
| Defri Korban Kecelakaan Truk Tronton Tewaskan Ibu Hamil di Bengkulu Harus Jalani Perawatan |
|
|---|
| TRAGEDI Truk Tronton Tabrak Satu Keluarga di Bengkulu, Tewaskan Ibu Hamil 5 Bulan |
|
|---|
| Kabar Suami Korban Kecelakaan Maut Truk Tronton di Bengkulu, Istri Hamil 5 Bulan Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Suami-Korban-Defri-Helmi-kiri-dan-Penampakan-Truk-Tronton-kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.