Kecelakaan Maut di Bengkulu

Kabar 2 Anak Penyintas Kecelakaan Maut di Bengkulu, Selamat Meski Terbelit Masuk Kolong Truk Tronton

Hanny (6) dan Qyana (4) secara ajaib selamat dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk tronton di Jalan RE Martadinata, Kota Bengkulu.

|
Aghisty Firan Marenza/TribunBengkulu.com.
Keluarga Korban, Adit (38) ketika diwawancarai Tribun Bengkulu.com. 

"Saat ini sopir truk sudah kita amankan dan masih kita mintai keterangan," Kasubnit Gakkum Satlantas Poltesta Bengkulu, Ipda Suwandi, Sabtu (7/12/2024).

Sopir Mengaku Hilang Kendali

Kepada pihak kepolisian, Sopyan mengaku hilang kendali sehingga truk tronton yang dikendarainya tidak terkontrol.

"Kalau pengakuan sopirnya katanya stir mobil truk yang ia kendarai mengalami loss. Tapi kita masih akan mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi," kata Suwandi.

Mobil truk tronton yang dikendarai Sopyan melaju dari arah Simpang Bumi Ayu menuju ke arah TKP.

Namun saat tiba di TKP mobil truk yang dikendarai Sopyan mengalami out control, dan stir mobil truk mengalami los dan tidak terkendali.

Karena sudah tidak terkontrol mobil truk masuk ke pekarangan rumah korban dan kemudian menabrak korban yang sedang berada si atas motor karena ingin keluar rumah.

Setelah melindas motor korban, truk langsung menghantam bagian tiang teras rumah korban.

Truk tronton lalu menabrak kamar bagian depan yang di dalamnya terdapat 2 orang anak korban yaitu Hanny (6) dan Qyana Kasih (3).

Keluarga Berduka

Keluarga korban mengaku terpukul dengan peristiwa kecelakaan maut truk tronton di Bengkulu pada Jum'at (6/12/2024) malam.

Salah satu keluarga korban bernama Nindi (27), mengatakan bahwa pihak keluarga merasakan kesedihan yang mendalam.

Korban tewas dalam kecelakaan tersebut, yakni Indah ternyata sedang mengandung 5 bulan.

Salah satu keluarga dari korban, Nindi (27) mengatakan, bahwasanya saat ini jenazah meninggal dunia, dalam kondisi mengandung anak keempatnya, yang saat ini baru berusia 5 bulan.

"Iya, Almarhumah ini masih keluarga saya. Ini saya dapat kabar baru pagi tadi, setelah ditelfon oleh keluarga yang lain," kata Nindi.

"Saya ikut merasa sedih karena beliau saat ini sedang mengandung anak keempatnya. Tetapi kita tidak pernah tau, kapan ajal kita menjemput."

Ia mengatakan pada saat kejadian Almarhumah beserta suami, saat itu sedang ingin pergi untuk mengambil baju.

"Saat kejadian itu, kata adik korban mereka mau pergi ke pagar dewa, untuk mengambil baju yang akan dikenakan, untuk pesta hari ini. Namun naasnya, peristiwa itu terjadi," kata Nindi.

Kini, korban Indah telah dimakamkan di TPU Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu pada Sabtu (7/12/2024).

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved