Satu Keluarga di Kediri Tewas

Kristina Sempat Mengeluh Perangai sang Adik, Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri

Korban Pembunhan satu keluarga di Kediri, Kristina rupanya sempat mengeluhkan sang adik karena perilakunya.

Editor: Yuni Astuti
Kolase TribunBengkulu.com
Yusa (kiri) dan keluarga Kristina (kanan). Sebelum tewas rupanya Kristina sempat mengeluh karena perangai sang adik. 

Yusa Biarkan Keponakannya Masih Hidup

Yusa Cahyo Utomo (35) ungkap alasan tak membunuh satu korban yang merupakan keponakannya sendiri.

Pembunuhan yang dilakukan Yusa pada Rabu (4/12/2024) ternyata membiarkan satu orang selamat yakni SPY (11).

Kepada penyidik Polres Kediri, Yusa mengaku sengaja meninggalkan SPY masih hidup.  

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Yusa mengaku merasa kasihan kepada SPY, anak bungsu kakaknya. 

"Tersangka meninggalkannya dalam kondisi bernapas. Alasannya, dia merasa kasihan pada yang paling kecil," ujar AKP Fauzy dalam keterangannya, Jumat (6/12/2024) kemarin. 

Dalam kronologinya, AKP Fauzy menuturkan setelah menghabisi Kristina dan Agus di dapur, Yusa mendapati kedua anak korban, CAW dan SPY yang terbangun karena mendengar keributan di bagian belakang rumah. 

CAW berlari ke ruang tengah, diikuti oleh SPY.

Yusa mengejar dan memukul CAW di bagian kepala sebanyak dua kali hingga tak bergerak lagi. 

"Setelah itu, tersangka kemudian memukul SPY satu kali di kepala," imbuhnya. 

Meski SPY terluka parah dengan kondisi bercucuran darah, ia masih bisa bergerak dan merangkak ke arah tempat tidur.

Menurut pengakuan Yusa, ia memilih untuk tidak memukul SPY lagi.

SPY belakangan diketahui selamat, meski mengalami luka parah.

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved